New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street berakhir bervariasi pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 45,30 poin atau 0,20 persen menjadi ditutup pada 22.203,48 poin, lapor Xinhua.

Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 2,75 poin atau 0,11 persen menjadi berakhir di 2.495,62 poin, dan indeks komposit Nasdaq ditutup berkurang 31,10 poin atau 0,48 persen menjadi 6.429,08.

Indeks Harga Konsumen untuk Semua Konsumen Perkotaan (CPI-U) naik 0,4 persen pada Agustus dalam basis disesuikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis (14/9).

Selama 12 bulan terakhir, harga konsumen naik 1,9 persen. Perubahan 12 bulan dalam indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi tetap di 1,7 persen untuk bulan keempat berturut-turut, menurut laporan tersebut.

Wall Street terus mengawasi data inflasi, karena mereka mungkin mengindikasikan langkah Federal Reserve selanjutnya.

Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Fed pada Desember meningkat menjadi 52,9 persen dari 41,3 persen setelah data inflasi dirilis, menurut alat FedWatch CME Group.

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam sebuah laporan terpisah bahwa dalam pekan yang berakhir 9 September, angka awal untuk klaim pengangguran baru AS yang disesuaikan secara musiman mencapai 284.000, turun 14.000 dari tingkat belum direvisi 298.000 pada minggu sebelumnya.

Rata-rata pergerakan empat minggu mencapai 263.250, meningkat 13.000 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 250.250. Ini adalah level tertinggi untuk rata-rata ini sejak 13 Agustus 2016, ketika mencapai 263.250, menurut laporan tersebut.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017