Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai kurs tengah eceran rupiah terdepresiasi sebesar 0,05 persen terhadap dolar Amerika Serikat pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp13.322,54 per dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa level terendah untuk rata-rata nasional kurs tengah eceran sebesar Rp13.336,68 per dolar AS dan terjadi pada minggu ketiga Agustus 2017.

"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Kalimantan Utara yang mencapai Rp13.386,00 per dolar AS pada minggu kelima Agustus 2017," kata Suhariyanto di Jakarta, Selasa.

Rupiah juga terdepresiasi terhadap dolar Australia. Tercatat depresiasi mencapai 0,36 persen terhadap dolar Australia pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp10.557,75 per dolar Australia.

Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia yang jatuh pada minggu pertama Agustus 2017 yang mencapai Rp10.575,14 per dolar Australia.

Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Sulawesi Barat yang mencapai Rp10.686,25 per dolar Australia pada minggu pertama Agustus 2017.

Selain terhadap dolar AS dan Australia, nilai tukar eceran rupiah terhadap Euro juga terdepresiasi sebesar 2,66 persen pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp15.880,54 per euro.

Nilai tersebut menjadi level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap euro yang jatuh pada minggu kelima Agustus 2017. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Maluku Utara yang mencapai Rp15.993,50 per euro pada minggu kelima Agustus 2017.

Rupiah juga terdepresiasi 1,94 persen terhadap yen Jepang pada Agustus 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp121,02 per yen Jepang.

Nilai tersebut menjadi level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang terjadi pada minggu kelima Agustus 2017.

Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi kurs tengah terjadi di Banten yang mencapai Rp123,00 per yen Jepang pada minggu kelima Agustus 2017.

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017