Ha Tinh (ANTARA News) - Topan Doksuri menghantam wilayah tengah Vietnam pada Jumat, merontokkan atap rumah, memadamkan listrik dan menyebabkan banjir dalam badai paling kuat di negara tersebut sesudah bertahun-tahun.

Hampir 80 ribu orang diungsikan dari daerah pesisir untuk persiapan menghadapi topan Doksuri. Angin bergerak dengan kecepatan 130 kilometer per jam, kata badan meteorologi Vietnam.

Kantor berita negara tersebut mengatakan bahwa badai merobohkan atap 260 rumah di kota kuno Hue. Listrik padam di beberapa bagian provinsi Ha Tinh dan Quang Binh setelah badai melumpuhkan jaringan listrik dan merobohkan pepohonan serta papan reklame.

Empat kapal nelayan tenggelam saat kembali ke darat, kata radio pemerintah. Banyak nelayan menyeret perahu kayu kecil mereka ke jalan di kota pesisir untuk mencegah perahu itu terbawa arus.

Jalan di bagian provinsi Ha Tinh terendam banjir. Perusahaan penerbangan Vietnam mengatakan 46 penerbangan dibatalkan antara ibu kota, Hanoi, di Vietnam utara dan Ho Chi Minh City, pusat niaga di selatan.

Komite pencegahan bencana Vietnam mengatakan gelombang badai dari Doksuri dapat lebih besar dari 2 meter.

Tidak ada laporan segera mengenai kematian pada Jumat, namun satu orang dilaporkan tenggelam di wilayah tengah Vietnam pada Kamis akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras sebelum Topan Doksuri menghantam.

Vietnam sering diterpa badai, yang merusak. Banjir di wilayah utara Vietnam menewaskan setidak-tidaknya 26 orang dan menyapu ratusan rumah pada Agustus. Pada tahun lalu, lebih dari 200 orang tewas akibat badai. Demikian laporan Reuters.

(Uu.KR-DVI/B002) 

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017