Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta masyarakat menghindari dan menghentikan perseteruan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena hal tersebut hanya membuat mereka melupakan upaya-upaya membangun bangsa.

"Hentikan persaingan, perbedaan. Kalau kita ribut terus, kita lupa menuntut ilmu, lupa mengembangkan ekonomi, lupa membangun bangsa," ujarnya saat sosialisasi empat pilar di kalangan warga Nahdlatul Ulama di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kecamatan Sumenep, Madura, Jatim, Senin malam.

Ia mengatakan sejarah mengajarkan betapa perseteruan menjauhkan bangsa dari kemajuan.

Dia mengingatkan saat zaman penjajahan Belanda, rakyat Indonesia khususnya umat Islam, diadu domba, sedangkan pihak penjajah mengambil sumber daya alam Indonesia.

"Emas diambil, batubara diambil, nikel diambil. Umat Islam, rakyat kita, biar miskin disuruh berkelahi terus," katanya.

Di hadapan ratusan warga NU, Zulkifli juga meminta seluruh umat Islam untuk dapat hidup saling menghormati dan menghargai antarsesama umat beragama.

Warga NU yang hadir dalam sosialisasi empat pilar tersebut, mengapresiasi langkah pimpinan MPR berkeliling Indonesia menyosialisasikan nilai-nilai ideologi kebangsaan.

"Sudah bertahun-tahun, baru kali ini Desa Juluk didatangi pimpinan MPR. Sosialisasi seperti ini penting untuk mengingatkan umat, khususnya warga NU, di desa kami, untuk terus menjaga kedamaian," kata Riyanto, salah satu warga NU di Desa Juluk.

Hal serupa diutarakan warga NU lainnya di Desa Juluk, Katurohman.

Ia menilai sosialisasi empat pilar perlu untuk terus dilakukan di desa-desa kecil yang selama ini jarang didatangi petinggi negeri.

(T.R028/M029)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017