New Delhi, India (ANTARA News) - Ford Motor dan Grup Mahindra India mengumumkan rencana kerja sama terbaru sebagai langkah raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu dalam meningkatkan kehadirannya di India sebagai salah satu pasar otomotif dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Keduanya, yang berpisah pada 2005, akan bekerja sama selama tiga tahun di sejumlah sektor, termasuk kendaraan listrik.

"Ford berkomitmen untuk India," kata Jim Farley, wakil presiden eksekutif Ford dan presiden Global Markets dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Selasa.

"Aliansi akan memungkinkan kami bekerja sama memanfaatkan perubahan yang terjadi di industri otomotif," sambung dia.

Sebagian besar pabrikan mobil asing berjuang di pasar India yang sensitif. Bahkan Ford hanya memiliki pangsa pasar kurang dari tiga persen.

Pasar mobil listrik diperkirakan akan meledak saat pemerintah di seluruh dunia, termasuk India dan China akan beralih dari mobil berbahan bakar fosil dalam beberapa dekade mendatang.

Mahindra adalah satu-satunya produsen mobil India yang membuat mobil listrik. Langkah ini akan memberikan kemudahan bagi Ford untuk mendapatkan akses teknologi dari Mahindra yang juga akan mendapatkan akses pasar dan desain dari Ford.

Abdul Majeed, mitra konsultan PwC, mengatakan banyak produsen mobil masa depan yang memilih strategi kerjasama karena adanya pergeseran besar menuju transportasi ramah lingkungan dan penggunaan teknologi informasi yang lebih besar.

"Aliansi sangat penting untuk bertahan dan melangkah maju, tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah ini sendirian," kata Majeed kepada AFP.

Toyota Motor dan Suzuki Jepang mengumumkan rencana kerja sama pada awal tahun ini untuk bertukar keahlian, sementara General Motors dan Ford melakukan berbagai eksperimen bersama Uber Technologies.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017