Serpong (ANTARA News) - Gerakan Pemuda Tani (Gempita) Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian Kementan RI, Andi Nuralam, menggelar praktik langsung pengenalan dan pengoperasian jenis-jenis alat mesin pertanian kepada para petani muda.

Ahli perekayasa Balai Mekanisasi Pertanian, DR Azhari, menjelaskan kebutuhan mekanisasi pertanian sangat mendesak karena luasnya lahan namun sumber daya petani di Indonesia jumlahnya kian menurun.

"Penggunaan alat mesin pertanian diharapkan membangkitkan gairah anak-anak muda untuk terjun bertani," kata Azhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Selain itu, penerapan mekanisasi pertanian memberikan berbagai keunggulan antara lain musim tanam dapat dilakukan secara serentak, pengolahan tanah jauh lebih luas, dan waktu yang relatif singkat.

Dibandingkan dengan alat tradisional, mesin pertanian dengan kapasitas sedang, mampu menggarap lahan satu hektar dalam waktu satu hari sehingga pengolahan lahan pertanian menjadi efektif dan efisien.

Pada kesempatan tersebut, para petani muda dari berbagai daerah diajak mengenal alat pembajak tanah hinga alat tanam. Para petani muda dibagi dalam beberapa kelompok bersama masing-masing instruktur mesin.

Para peserta pun antusias dan menyambut positif dukungan yang diberikan pemerintah kepada KUB Gempita guna memberdayakan dan meregenerasi petani yang kini semakin sedikit.

Ketua KUB Gempita Nasional, Deni Rusdiana, berharap bentuk dukungan dari pemerintah dapat diaplikasikan di daerahnya masing-masing, sehingga KUB Gempita mampu menjadi pionir dalam hal modernisasi pertanian.

Pewarta: Alviansyah P
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017