Beirut (ANTARA News) - Serangan IS pada Rabu menyasar iringan bantuan Iran ke daerah baru-baru ini direbut militer dan sekutunya di Deir al-Zor, Suriah timur.

Hal itu disampaikan satuan media militer, yang dikelola pemerintah sekutu Hizbullah.

Serangan peluru kendali melukai satu orang dan menyebabkan kerusakan barang, kata stasiun televisi Lebanon, yang berafiliasi dengan media Suriah, al Manar. Namun, iringan itu, yang membawa lebih dari 1.000 ton bantuan, tidak rusak, katanya.

Sementara itu, 80 kendaraan militer pelacak pada Minggu dikerahkan ke perbatasan Turki-Suriah di dekat Provinsi Hatay di Turki Selatan, kata "Daily Sabah".

Kendaraan militer tersebut, termasuk tank, yang berangkat dari Kabupaten Luleburgaz di Provinsi Kirklareli di bagian barat-laut Turki, dibawa ke Kabupaten Iskenderum di Provinsi Hatay melalui kereta.

Setelah dipindahkan dari kereta ke truk oleh personel militer, perlengkapan militer itu dibawa menuju daerah perbatasan di bawah langkah pengamanan ketat, kata Xinhua.

Pengerahan kendaraan militer tersebut adalah bagian dari penambahan baru balabantuan buat tentara yang sudah ditempatkan di sana.

Pada Sabtu larut malam, militer Turki mengirim kendaraan militer dan truk bantuan pertama ke lokasi yang sama, selain perlatan berat, kata kantor berita resmi Anadolu.

Rombongan ketiga kendaraan lapis baja akan bergerak ke kawasan Reyhanli di Provinsi Hatay, kata laporan tersebut.

Sebelumnya, Prancis mengatakan bahwa kondisi saat ini di Suriah berisiko membuat negara tersebut terpecah sehingga membuka pintu bagi terbentuknya kelompok-kelompok radikal yang baru.

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan bahwa dia akan menggelar rapat terbatas dengan anggota tetap Dewan Keamanan pada Kamis untuk mengakhiri konflik.

Le Drian berpendapat bahwa Assad tidak bisa terus berkuasa setelah jutaan warga Suriah mengungsi dari negaranya akibat perang, demikian Reuters.

(G003/B002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017