Teheran (ANTARA News) - Iran pada Sabtu (23/9) menyatakan telah berhasil menguji coba rudal jarak menengah baru, menentang peringatan dari Washington untuk menghentikan kesepakatan penting mengenai masalah ini.

Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman peluncuran rudal Khoramshahr, yang pertama kali ditampilkan dalam sebuah parade militer di Teheran pada Jumat.

Televisi pemerintah dalam siarannya tidak menyebut tanggal pasti dari uji coba itu meski para pejabat mengatakan pada Jumat bahwa rudal itu akan "segera" diuji coba.

Peluncuran rudal Iran sebelumnya telah memicu sanksi dan tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka melanggar semangat kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan negara-negara kuat lainnya.

Presiden Donald Trump mengancam membatalkan kesepakatan nuklir tersebut, mengatakan bahwa program rudal Iran dapat memberikan pengetahuan teknis untuk sistem pengiriman hulu ledak nuklir ketika apa yang disebut sebagai sunset clause dalam kesepakatan itu berakhir pada 2025.

Dia akan melapor ke Kongres pada 15 Oktober mengenai apakah dia yakin Iran mematuhi kesepakatan nuklir atau tidak.

Bila dia memutuskan bahwa dia tidak yakin, maka itu bisa membuka jalan bagi sanksi baru AS dan mungkin berakhirnya kesepakatan tersebut.

Trump pada Rabu mengatakan bahwa dia sudah membuat keputusan, tetapi belum siap untuk mengungkapkannya menurut siaran kantor berita AFP.(hs)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017