Acara festival kopi ini merupakan rangkaian agenda Pasar Senggol yang rutin kita laksanakan setiap tahun. Biasanya pada hari kerja yang datang bisa 60 ribu orang, puncaknya terjadi pada akhir pekan mencapai 120 ribu orang."
Bekasi (ANTARA News) - Sekitar 150 barista kedai kopi di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan berkompetisi dalam Festival Kopi Internasional 2017 di area parkir barat The Downtown Walk Summarecon Mal Bekasi, Minggu (1/10).

"Dari total 150 pengusaha kedai kopi yang kini ada di Kota Bekasi, sebanyak 104 di antaranya sudah konfirmasi untuk terlibat dalam kompetisi ini," kata ketua panitia kegiatan tersebut, Adam Tetirah, di Bekasi, Senin.

Dia mengatakan festival itu akan melombakan kelas fun brewing dan latte art dari para pesertanya melalui penilaian senior barista.

Sebanyak 68 peserta di antaranya telah terdaftar sebagai kontestan fun brewing, sedangkan 36 lainnya terdaftar pada kompetisi latte art.

"Pendekatan seorang barista gak sekadar bikin kopi enak, tapi harus bisa nunjukin kualitasnya. Bisa nonjolin proses pembuatan hingga story telling soal kopi yang dibuatnya," katanya.

Para pengunjung acara itu, juga diberikan kesempatan untuk mencicipi kopi peserta lewat "tenant" yang telah tersedia di lokasi acara.

Menurut dia, tingginya animo peserta kegiatan itu karena produk kopi sedang menjadi tren masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

"Belakangan ini, peracik kopi mulai berani show off, karena produknya diterima masyarakat. Kondisi ini membuka peluang usaha para anak muda saat ini," katanya.

Kompetisi meracik kopi telah menarik minat kalangan pengusahanya tidak hanya di Bekasi, tetapi juga berasal dari Purwakarta, Serpong, dan Jakarta.

"Mereka tahu agenda ini melaui media sosial, rata-rata pengusaha muda yang berkompetisi nanti," katanya.

Pejabat Humas Summarecon Mal Bekasi Dewa Kadek menambahkan Festival Kopi Internasional 2017 ditargetkan mampu menyedot animo pengunjung Pasar Senggol hingga 120 ribu orang pada hari tersebut.

"Acara festival kopi ini merupakan rangkaian agenda Pasar Senggol yang rutin kita laksanakan setiap tahun. Biasanya pada hari kerja yang datang bisa 60 ribu orang, puncaknya terjadi pada akhir pekan mencapai 120 ribu orang," katanya.

Adapun produk kopi yang disajikan, di antaranya jenis toraja, kerinci dan pengalengan.

"Namun banyak juga produk kopi hasil pengembangan peraciknya yang hanya bisa di dapat di Pasar Senggol," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017