Banyuwangi (ANTARA News) - Aktivitas penerbangan Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur masih aman dan operasional berjalan normal pascaditetapkan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali menjadi awas pada Jumat (22/9) pukul 20.30 WITA.

"Hingga hari ini masih aman dan sejumlah maskapai penerbangan tetap beroperasi, sehingga masih normal-normal saja," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Dodi Dharma Cahyadi di Banyuwangi, Senin.

Menurutnya, peningkatan status Gunung Agung di Bali dari siaga menjadi awas juga mendapat perhatian dari pihak AirNav Indonesia yang siaga penuh, waspada dan melakukan monitor dengan ketat.

"Sudah disiapkan rencana kontijensi dari sisi navigasi dan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," tuturnya.

Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Ngurah Rai Bali pada 25 September 2017 pukul 14.00 WITA yang diterima pihak Bandara Blimbingsari menyebutkan pergerakan debu vulkanik Gunung Agung tidak terdeteksi berdasarkan RGB citra satelit cuaca himawari.

"Sejauh ini informasi yang didapat dari pilot juga menyebutkan langit cerah dan tidak ada erupsi dari puncak Gunung Agung, sehingga aktivitas penerbangan masih berjalan normal," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pers release dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan Angkasa Pura 1 bersama sejumlah pihak menyebutkan pihak Kemenhub bekerjasama dengan VAC Darwin Australia menyampaikan informasi data untuk sebaran abu vulkanis Gunung Agung.

Apabila terjadi sebaran abu vulkanis, maka beberapa bandara akan ditutup karena bahaya debu vulkanis dapat menganggu altimeter pesawat, windsir akan terganggu, debu akan masuk "blade", "engine" bisa "stag", dan "body" pesawat akan tergores debu vulkanis, sehingga sebaran abu vulkanis dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

"Sejauh ini belum ada ancaman bagi penerbangan terkait dengan sebaran debu vulkanis Gunung Agung, termasuk Bandara Blimbingsari di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi," ujarnya.

Sementara Kepala Bandara Notohadinegoro di Kabupaten Jember Edy Purnomo mengatakan hal yang sama yakni meningkatnya status Gunung Agung menjadi awas masih belum mempengaruhi operasional di Bandara Jember.

"Sejauh ini penerbangan Garuda Indonesia dan Wings Air rute Surabaya-Jember PP di Bandara Notohadinegoro berjalan normal sesuai dengan jadwal, sehingga belum terkena dampak meningkatnya aktivitas Gunung Agung," katanya.

(T.KR-ZUM/C004)

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017