Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Bank-Bank Negara atau Himbara berencana menurunkan suku bunga deposito "special rate" bertahap menjadi 6,35 persen dari yang saat ini rata-rata berlaku pada 6,75 persen, kata Anggota Himbara Kartika Wirjoatmodjo

"Kami sudah bertahap ke arah itu, bahkan bisa lebih cepat dari akhir tahun ini (untuk mencapai 6,35 persen)," kata Tiko, sapaan akrab Kartika, yang juga Direktur Umum PT Bank Mandiri Persero Tbk di Plaza Bapindo, Jakarta, Senin.

Himbara terdiri dari empat bank yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah, yakni PT Bank Mandiri Persero Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk.

Tiko mengatakan penurunan bunga spesial deposito ini akan berdampak besar untuk biaya dana (cost of fund) yang dikeluarkan bank. Khusus bagi Bank Mandiri, biaya dana diharapkan lebih mengendur, pasalnya sebanyak 80 persen dana deposan saat ini diganjar "special rate".

"Ini akan besar sekali meskipun special rate. Di kita saja 80 persen special rate," ujar dia.

Tiko mengatakan memang belum ada kesepakatan resmi antara anggota Himbara untuk menurunkan suku bunga deposito spesial. Namun, masing-masing bank Himbara sudah bertahap menurunkan bunga deposito untuk meringankan biaya dana, yang nantinya dapat juga menurunkan bunga kredit.

"Belum diketok mulai kapan. Tapi kalau akhir tahun mungkin lebih early," ujarnya.

Tiko mengatakan penurunan suku bunga deposito spesial memang masih menjadi tantangan bagi perbankan untuk mempercepat penurunan suku bunga kredit. Meskipun suku bunga acuan Bank Indonesia, 7-Day Reverse Repo Rate" sejak awal 2016 sudah turun 175 basis poin, namun kata Tiko, penurunan suku bunga deposito spesial masih jauh dari optimal.

"Suku bunga dana ini memang yang masih challenging, seharusnya memang otomatis turun," ujar dia.

Menurut Tiko, penurunan biaya dana dari rendahnya bunga deposito itu akan turut mempercepat penurunan bunga kredit. Sejak awal tahun hingga pertengahan September 2017, suku bunga kredit Mandiri rata-rata baru turun 100 basis poin.

Saat ini, kata Tiko, suku bunga kredit untuk korporasi dan konsumer sudah satu digit di bawah 10 persen. Sedangkan suku bunga untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih di atas 10 persen.

(T.I029/B015)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017