Bandung (ANTARA News) - Bank Indonesia bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Penguatan dan pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial mutlak diperlukan dan harus didukung dengan kebijakan pemerintah baik fiskal maupun non fiskal," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo saat memberikan penjelasan terkait Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dan Bank Indonesia (Rakorpusda) di Bandung, Selasa.

Rakorpusda yang akan digelar Rabu (27/9) besok tersebut akan mengambil tema "Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi melalui peningkatan dan pemerataan kapasitas infrastruktur".

Dody menuturkan, Jawa Barat tengah menghadapi isu ketimpangan antar daerah selatan-utara yang perlu segera ditangani. Sekitar 71 persen PDRB Jawa Barat disumbang oleh kabupaten/kota di utara Jawa Barat. Selain itu, pendapatan per kapita tertinggi berada di bagian utara pula.

Menurut Dody, pembangunan infrastruktur dapat menjadi pondasi dalam upaya memperbaiki ketimpangan antara utara-selatan tersebut.

"Perbaikan daya saing sektor potensial daerah harus diawali dengan pemerataan infrastruktur yang berkualitas agar berdampak pada peningkatan kesejahteraan," ujar Dody.

Dody menambahkan, pembangunan sejumlah infrastruktur di Jawa Barat dan Banten antara lain konektivitas diharapkan dapat mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru sekaligus memperbaiki ketimpangan utara-selatan Jawa Barat.

"Upaya Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi untuk mendukung sektor ekonomi potensial di daerah, perlu dibarengi komitmen dan kebijakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dan berdaya saing," ujar Dody.

(T.C005/B012)

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017