Makassar (ANTARA News) - Legenda tinju Indonesia Chris John dijadwalkan menghadiri dan memeriahkan pembukaan kejuaraan tinju lorong di Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, 27 September 2017.

Ketua Pertina Makassar, Muhanmad Tawing di Makassar, Selasa, mengatakan kehadiran petinju bernama lengkap Yohannes Christian John diharap bisa menjadi motivasi bagi para petinju-petinju muda di Kota Daeng.

"Kami berharap kehadiran Chris John dapat memotivasi petinju muda Makassar agar bisa meraih prestasi nasional dan internasional," ujarnya.

Pengurus Persatuan Tinju amatir (Pertina) kota Makassar akan menggelar kejuaraan Tinju Lorong di Anjungan Pantai Losari, Makassar mulai tanggal 27 hingga 30 September 2017.

Menurut Tawing, kejuaraan kali ini diselenggarakan pada lokasi yang terbuka di ikon wisata Kota Makassar. Keputusan melaksanakannya di tempat teruka tentunya menjadi sesuatu yang baru dan diharapkan bisa menarik banyak penonton untuk hadir.

"Kami ingin menjadikan tinju sebagai olahraga prestasi dan hiburan. Apalagi, Makassar dikenal sebagai kota pertama dipertandingkannya tinju pada PON ke IV tahun 1957 di Makassar, " katanya.

Ia menjelaskan, Chris John sengaja dihadirkan dengan alasan prestasinya yang mampu membanggakan bangsa Indonesia dikancan internasional.

Chris John mencatatkan rekor sebagai juara dunia kelas bulu pertama yang berasal dari Indonesia.

Petinju berusia 38 tahun ini mencatatkan rekor sebagai petinju kedua terlama yang menjadi juara dunia kelas bulu sepanjang masa, serta mencatatkan rekor sebagai peringkat kedua dalam daftar petinju yang paling sering mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu sepanjang masa.

"Chris Johnn juga tercatat sebagai petinju Indonesia kelima yang berhasil meraih gelar juara dunia, setelah Ellyas Oucal, NicobThomas, Ajib Albarado,dan Suwito Lagola. Itulah salah satu alasan kami mengundang Chris John, " jelasnya.

Selain Chris John, panitia juga akan menghadirkan legenda Tinju Indonesia launnya yakni Ellyas Pical pada penutupan Kejuaraan Tinju Lorong, 30 September 2017.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017