Jakarta (ANTARA News) - Startup asal Amerika Serikat Wright Electric dan maskapai asal Inggris easyJet mengumumkan kerja sama pengembangan pesawat listrik yang mampu mengangkut penumpang untuk penerbangan jarak pendek seperti dari New York ke Boston, London ke Paris, atau Seoul ke Jeju.

"Kolaborasi dengan perusahaan AS Wright Electric akan mendukung tujuan penerbangan jarak pendek untuk dioperasikan oleh pesawat bertenaga listrik," kata easyJet dalam siaran pers seperti dikutip dari Futurism.com.

"Wright Electric telah menetapkan dirinya untuk tantangan membangun jet penumpang komersial bertenaga listrik yang mampu menerbangkan penumpang di jaringan Inggris dan Eropa dalam satu dekade ke depan," imbuhnya.

Maskapai berbiaya murah itu dilaporkan telah bekerjasama dengan Wright Electric sejak Maret, yang memberikan startup itu panduan dan rancangan operasi, menurut co-founder Wright Electrik Jeffery Engler.

Penerbangan jarak pendek menyumbang 30 persen dari semua penerbangan dan 50 persen penerbangan lokal. Pesawat terbang listrik yang tidak memerlukan bahan bakar sehingga biaya operasinya lebih murah.

"Untuk pertama kalinya dalam karir saya, saya dapat membayangkan masa depan tanpa bahan bakar jet, dan kami sangat senang menjadi bagian dari itu," kata CEO easyJet Carolyn McCall.

Penerjemah: Try Reza Essra
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017