Maluku (Antara) - Di era modern seperti saat ini, kebutuhan akan sarana telekomunikasi dan broadband sangatlah mutlak dibutuhkan. Tak terkecuali bagi masyarakat yang tinggal di daerah terluar dan terdepan di Indonesia. Salahsatu wilayah yang baru mendapatkan layanan telekomunikasi dari Telkomsel adalah Pulau Liran.

Immanuel Maupula,  Camat Wetar Barat menuturkan bahwa sebelum Telkomsel masuk ke Pulau Liran, masyarakat menggunakan layanan telekomunikasi dari Telemor. Ketika menggunakan Telemor, masyakat Liran harus mengeluarkan kocek sekitar US$ 1 untuk melakukan pembicaraan selama satu menit. Sedangkan untuk mengirimkan pesan melalui SMS, penduduk Pulau Liran mengeluarkan dana US$ 1 untuk dua kali pengiriman. Itu pun tak semua wilayah Pulau Liran mendapatkan jangkauan Telemor. Untuk bisa mendapatkan jaringan telpon Telemor, masyarakat harus menempuh perjalanan sekitar 1 km. “Namun kini dengan kehadiran Telkomsel, isi pulsa Rp 20 ribu sudah bisa untuk telpon selama seminggu," kata Immanuel.

Saat ini masyarakat sangat senang dan bangga dengan hadirnya layanan telekomunikasi dari Telkomsel. Sebab jaringan telekomunikasi dari Telkomsel Tak hanya sebagai pembuka keterisolasian Pulau Liran, tetapi juga membuktikan integritas dan harga diri bangsa Indonesia dihadapan bangsa Timor Leste. Immanuel memiliki harapan yang besar agar jaringan Telkomsel bisa masuk ke Timor Leste.

"Kami senang setelah 72 tahun Indonesia Merdeka, baru kali ini masyarakat pulau Liran bisa menikmati layanan telekomunikasi dari operator asal Indonesia. Dahulu masyarakat Liran hanya bisa mendengar layanan sosial media. Namun kini kita sudah bisa merasakannya secara langsung layanan dari Telkomsel dengan harga yang terjangkau serta kualitas yang prima. Bahkan jaringan Telkomsel di Pulau Liran jauh lebih baik dibandingkan ibukota kabupaten,” kata  Immanuel.

Dengan kehadiran Telkomsel, masyarakat pulau Liran yang dahulu sangat terisolir, kini sudah bisa menikmati layanan telekomunikasi dan broadband dari Telkomsel. Dengan adanya layanan broadband, masyarakat Pulau Liran sudah bisa menikmati layanan sosial media seperti Facebook, Instagram maupun Whatapp sama seperti masyarakat di Pulau Jawa. Bahkan layanan broadband Telkomsel sudah diaplikasikan oleh masyarakat dan pemerintah daerah untuk pengiriman Data Pokok Pendidikan (Dapodik), kesehatan maupun data pemerintahan.

“Menurut saya kehadiran Telkomsel selain membuka keterisolasian, juga menumbuhkan nasionalisme bagi masyarakat Liran. Setelah 72 tahun Indonesia merdeka baru Agustus lalu kita merasakan telekomunikasi dari operator Indonesia. Penduduk Liran saat ini sudah merdeka dari keterisolasian telekomunikasi,” terang dia.

Tak hanya masyarakat sipil saja yang merasakan manfaat dari kehadiran Telkomsel di Pulau Liran. Bapak Christoper yang sehari-hari bertugas sebagai prajurit TNI di Pulau Liran juga mengapresiasi kehadiran anak usaha PT Telkom tersebut di pulau terluar Indonesia. Selain memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat Pulau Liran, kehadiran Telkomsel juga membantu ketahanan dan keamanan nasional. “Kami sangat bersyukur, Telkomsel sudah ada di Liran karena signalnya sangat baik dan tarifnya lebih murah dibandingkan jika menggunakan operator selular dari negara tetangga,”kata Christoper. 

Melihat posisi strategis Pulau Liran yang berhadapan langsung dengan negara Timor Leste, Vice President ICT Network Management Telkomsel Area Pamasuka – Samuel mengatakan dalam waktu dekat, Telkomsel akan menggelar layanan 4G LTE.

“Kami mengakui untuk menghadirkan layanan telekomunikasi baru di pulau terluar seperti Pulau Liran memiliki banyak tantangan. Namun dengan semangat membagun negeri dalam memerdekakan Pulau Liran dari keterisolasian telekomunikasi, tantangan yang ada akan kami hadapi. Telkomsel juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hadirnya Telkomsel di Pulau Liran, khususnya pemerintah daerah setempat, masyarakat serta semua pihak yang terlibat,” terang Samuel

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017