Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana Rp17,85 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp34,14 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan lelang itu memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12180104 mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,68019 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Januari 2018 ini mencapai Rp6,07 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,4 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,25 persen.

Untuk seri SPN12181004, jumlah yang dimenangkan mencapai Rp3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,16167 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 4 Oktober 2018 ini mencapai Rp7,7 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,1 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,64 persen.

Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,17962 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp9,23 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,11 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,3 persen.

Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp3,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,04993 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp5,35 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,03 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,13 persen.

Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,23987 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp5,77 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,19 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,45 persen.

Sebelumnya, dalam lelang enam seri SUN pada Selasa (19/9), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp17,5 triliun dari total penawaran yang masuk Rp52,4 triliun.


Pewarta: Satyagraha
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017