"Kami meminta kepada masyarakat jangan membuat hal hal yang sangat merugikan sumber daya manusia kita sendiri," katanya di sela kunjungan kerja ke pabrik produsen alat kesehatan di Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengemukakan, anak-anak yang ada saat ini harusnya menjadi generasi yang berkualitas, dan Indonesia bisa mendapatkan bonus demografi dewasa muda yang produktif.
"Nah, kalau yang muda dan sehat ini diganggu maka tidak akan mencapai bonus demografi yang didapatkan itu. Pak Presiden mengatakan, bisa bencana yang didapatkan jika anak-anak ini memakai zat adiktf narkoba," ujarnya.
Ia mengajak bersama-sama membentuk sumber daya manusia yang berkualits, karena kalau hari tua siapa yang akan menjaga kalau bukan anak muda yang produktif.
"Oleh karena itu, untuk menanganinya diperlukan kerja sama lintas sektoral seperti dari pihak kepolisian untuk bersama-sama mengatasi permasalahan ini," tuturnya.
Pada kunjungan itu, pihaknya sangat mengapresiasi hasil produksi alat kesehatan dari dalam negeri karena hasil sudah berstandar internasional.
"Kami berharap apa yang sudah ada saat ini terus dikembangkan, terutama untuk pasar ASEAN kemudian dikembangkan lebih luas lagi," ujarnya.
(T.KR-IDS/C004)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
