Setidaknya, arsip-arsip yang telah didigitalisasi itu bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat, tapi hanya sebatas judul saja karena jika ingin melihat secara detil bisa datang langsung."
Makassar (ANTARA News) - Teknologi kearsipan di Dinas Kearsipan Kota Makassar beralih dari model konvensional ke digital khususnya untuk arsip statis.

"Kita sudah beralih dan arsip-arsip berupa dokumen statis konvensional itu kita pindahkan ke model digital," ujar Kepala Dinas Kearsipan Makassar, Nadjmah Emma di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, digitalisasi arsip adalah bagian dari pelayanan yang dilakukan dinasnya agar masyarakat yang ingin mendapatkan informasi mengenai arsip-arsip bisa melihatnya langsung dalam jaringan (online).

Nadjmah menyebut, untuk arsip statis dalam aplikasi hanya dapat dilihat judulnya saja dan untuk melihat atau meminjam dapat dilakukan melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Dinas Kearsipan.

"Setidaknya, arsip-arsip yang telah didigitalisasi itu bisa dilihat secara langsung oleh masyarakat, tapi hanya sebatas judul saja karena jika ingin melihat secara detil bisa datang langsung," katanya.

Pada proses digitalisasi arsip yang dilakukan oleh bawahannya itu, hingga saat ini telah ada 1.007 arsip atau dokumen yang berhasil didigitalisasi ke dalam 204 boks program aplikasi.

"Jadi untuk persentase yang telah dikerjakan dalam sistem kearsipan elektronik (e-filing) telah mencapai 80 persen dari target yang direncanakan sebesar 300 boks," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan digitalisasi arsip satuan yang digunakan dalam menyimpan suatu arsip atau dokumen adalah boks dan semuanya berisi kumpulan arsip-arsip dari masa ke masa.

"Jadi 300 boks ini adalah boks yang telah berisi kumpulan dari berbagai macam dokumen arsip yang berbeda sesuai kode klasifikasi arsipnya," ucapnya.

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017