Cianjur (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Cianjur, Jawa Barat, butuh waktu 127 hari kerja untuk menuntaskan pencetakan KTP Elektronik yang sudah siap cetak.

"Setiap harinya ditargetkan dapat mencetak 1000 keping, belum ditambah dengan KTP-e yang masih dalam proses penunggalan NIK sebanyak 39 ribu penduduk Cianjur," kata Kepala Disdukcapil Cianjur, Moch Ginanjar, di Cianjur, Jumat.

Saat ini pihaknya sedang memproses 39 ribu data penduduk yang data NIK-nya belum tunggal, sehingga membutuhan waktu yang cukup panjang untuk menuntaskan pencetakan.

"Kalau ditambah dengan data tersebut dan yang terus mengajukan setiap harinya, butuh waktu lebih lama. Tapi kami upayakan mencetak dulu yang sudah lebih awal melakukan perekaman," katanya.

Dia menjelaskan, perkiraan waktu tersebut harus ditunjang dengan ketersediaan blanko normal karena selama ini keterlambatan pencetakan kerap diakibatkan distribusi dan ketersediaan blanko dari pusat yang terlambat.

Blanko yang tersedia saat ini, ungkap dia, sekitar 8000 keping. Sedangkan stok sebelumnya hanya 6000 keping ditambah kiriman baru sebanyak 2000 keping. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertahan hingga delapan atau sembilan hari ke depan.

"Tapi dari Kemendagri sudah instruksikan kalau sudah hampir habis, segera melakukan pengajuan. Sistemnya seperti itu sekarang, tidak lagi diminta banyak kemudian distok untuk jangka panjang," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017