London (ANTARA News) - Penjualan mobil baru di Inggris turun drastis akibat ketidakpastian Brexit dan ketakutan di pasar keuangan mobil yang memicu gelembung kredit.

Society of Motor Manufacturers and Trader (SMMT) melaporkan bahwa registrasi mobil baru Inggris secara tahunan turun 9,3 persen pada September, menurut angka yang dirilis pada hari Kamis, dengan latar belakang ketidakpastian terkait proses Brexit.

"Angka itu sangat mengecewakan, terlebih lagi bulan September merupakan bulan kunci bagi industri mobil karena adanya perubahan pada plat nomor," kata kepala ekonom Inggris di EY Item Club, Howard Archer, kepada Xinhua.

"Penjualan mobil pribadi turun, jelas merupakan tanda bahwa konsumen terjepit oleh inflasi dan kepercayaan konsumen rapuh," ujarnya.

Sektor mobil baru mengalami penurunan penjualan yang besar dalam beberapa bulan terakhir, dengan penjualan tahunan turun 6,4 persen pada bulan Agustus dan 9,3 persen pada bulan Juli.

Penjualan mobil biasanya dapat diharapkan meningkat pada September, karena pendaftaran baru plat nomor dikeluarkan, namun penjualan bulan lalu di sektor mobil pribadi turun 8,8 persen tahun secara tahunan.

"Perlu dicatat bahwa penjualan mobil pribadi sejauh ini merupakan sektor terlemah sepanjang 2017, turun 6,1 persen dari tahun ke tahun selama Januari hingga Septermber, dibandingkan penurunan penjualan mobil 3,9 secara keseluruhan," kata Archer.
Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2017