"Ada tiga figur potensial yang bisa mendongkrak elektabilitas cagub dengan beberapa pertimbangan atau alasan, seperti perlunya sosok yang mempresentasikam sosok yang memiliki basis pemilih Islam yang kuat karena karakter sebagian warga Jabar yang religius," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah di Bandung, Sabtu.
Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network Denny JA) merilis hasil survei terkait dengan preferensi pemilih dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang yang disampaikan kepada pers di Kota Bandung, Sabtu.
Survei dilakukan pada 22-29 September 2017 dengan menggunakan metode standard: multi stage random sampling, dimana seluruh pemilih Jawa Barat dipilih secara random. Jumlah responden 440, dengan margin of error sebesar 4.8 persen.
Menurut Toto dalam survei yang dilakukan ini, pihaknya melakukan berbagai simulasi calon wakil gubernur yang akan maju pada ajang tersebut. Pertama, dalam simulasi 19 calon yang di antaranya Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Desy Ratnasari, dan Uu Ruzhanul Ulum maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat.
"Aa Gym berada di peringkat pertama dengan 14,9 persen, disusul Desy 12 persen, dan Uu 10,1 persen," kata dia.
Simulasi kedua, lanjut dia, jika Aa Gym tidak maju dan hanya tersisa 12 calon, Desy berada di posisi teratas dengan raihan 21,6 persen.
Simulasi yang ketiga, jika Aa Gym dan Desy tidak menjadi calon wakil gubernur, Uu berada di peringkat teratas dengan meraih 20,6 persen pilihan responden.
Soaok Uu Ruzhanul menyisihkan nama-nama yang sering muncul sebagai calon wakil gubernur seperti Ahmad Syaikhu dan Mulyadi.
Toto menambahkan, di antara ketiga nama itu, Uu menjadi calon wakil gubernur yang berpeluang besar diusung mengingat saat ini dirinya sebagai kader PPP yang memiliki suara cukup signifikan di Jawa Barat.
Selain itu, Uu pun sudah intensif melakukan komunikasi politik sehingga peluangnya semakin besar dan peluang Aa Gym dan Desy Ratnasari untuk maju sebagai calon wakil gubernur masih belum menguat.
"Selain itu, sosok Uu pun memiliki kapabilitas yang baik sebagai calon wakil gubernur," kata dia.
Menurut dia, Uu memiliki kompetensi dan moral bagus yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin dan Uu memiliki kompetensi yang sudah teruji dengan berhasil menjadi Bupati Tasikmalaya dua periode.
Lebih lanjut ia mengatakan dari sisi moral, Uu berasal dari kalangan pesantren sehingga memiliki citra yang baik di mata pemilih Jawa Barat yang terkenal religius.
"Jawa Barat sebagai provinsi dengan basis pemilih muslim, siapapun calon gubernur yang akan bertarung, wakilnya harus mencari yang punya basis Islam yang kuat, basis ideologi Islam yang kuat. Uu melejit karena Uu representasi kelompok Islam," kata dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017