Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi solo Danilla JP Riyadi mencuri perhatian dengan senjata-senjata barunya dalam penampilannya di panggung District Stage pesta musik akbar Synchronize Fest 2017 hari terakhir di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu.

Senjata-senjata baru itu tentu saja lagu-lagu dari album teranyarnya, "Lintasan Waktu" (2017), yang baru rilis pada pertengahan September lalu.

"Kalapuna" menjadi lagu pembuka penampilan Danilla di Synchronize Fest kali ini, nomor yang sama yang juga pernah ditampilkan saat tampil di gelaran serupa, edisi tahun lalu.

"Kalian bikin saya deg-degan, orangnya banyak," kata Danilla menyadari ia kini telah "naik kelas", karena mendapati lebih banyak penonton berkat kapasitas District Stage yang otomatis lebih besar ketimbang Gigs Stage, tempatnya bermain tahun lalu.

Kerumunan yang semakin besar dan panggung yang benar-benar berbatas dari area penonton, tak membuat penampilan Danilla kali ini berjarak. Penonton tetap urun suara ketika solois berambut panjang itu menyanyikan "Terpaut Oleh Waktu", nomor dari album debutnya, "Telisik" (2014).

Danilla lantas membawakan "Entah Ingin Kemana" sembari membelai tuts-tuts keyboard di hadapannya, sebelum melanjutkan dengan "Aaaa".

"Judulnya singkat dan freak. Lagu ini menggambarkan ketika kalian di antara dua pilihan dan kalian bingung mau pilih yang mana," kata Danilla, berbaik hati menjelaskan muasal dan maka lagunya "Aaaa".

Senjata baru Danilla bukan hanya lagu-lagu dari album "Lintasan Waktu", tetapi juga sebuah gitar Fender Telecaster berwarna white cream yang ia keluarkan demi memainkan lagu "Meramu".

"Ini gitar baru loh," ujarnya pendek.

Tak hanya "memamerkan" senjata baru, Danilla juga menjelma sebagai motivator di hadapan penontonnya.

"Perihal musik bukan perihal teknik, tapi bagaimana cara kalian membawakannya," demikian petuahnya kepada para Penelisik, salah satu sebutan penggemar Danilla.

Danilla melengkapi penampilannya dengan membawakan lagu-lagu "Dari Sebuah Mimpi Buruk", "Ini dan Itu", "Kau Ada Di Sana" dan "Laguland".


(Mgg/Mutiara Angeline)

Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017