Bekasi (ANTARA News) - Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku puas atas kemenangan anak asuhnya menghadapi tim tamu Thailand dengan skor akhir 3-0 dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu malam.

"Ini adalah kemenangan kedua kami menghadapi Thailand setelah sebelumnya bertemu pada kejuaraan AFF (U-19) 2013 dengan skor 3-1 dan malam ini menang 3-0. Secara keseluruhan saya puas," katanya di Cikarang.

Apresiasi sang pelatih tidak hanya ditujukan kepada para penggawa starting line-up, namun juga kepada para pemain cadangan yang dinilai tampil maksimal menerapkan instruksi pelatih di lapangan.

Skuat Garuda Muda memperoleh pasokan stamina baru di babak kedua saat Indra mengganti posisi gelandang serang Asnawi dengan Syahrian Abimanyu, posisi lini tengah M Iqbal digantikan Saddil Ramdani dan Firza Andika yang mengawal bek pertahanan Indonesia digantikan posisinya oleh Samuel Christianson.

"Saya puas, termasuk pemain pengganti semua seperti yang kami harapkan," katanya.

Dua pemain pengganti yakni Syahrian Abimanyu mencetak gol kedua di menit 78, sedangkan Saddil Ramdani mencetak gol ketiga di menit ke 87.

Dikatakan Indra, progres Egy Maulana Fikri dkk terus menunjukan tren positif, termasuk peningkatan kualitas serangan bila dibandingkan pertandingan sebelumnya kontra Kamboja di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Rabu (4/10).

"Permainan melawan Thailand malam ini lebih rapih dari sebelumnya, baik di lini bertahan maupun lini serang," katanya.

Pelatih Thailand U-19 Marc Alavendra Palacios mengucapkan selamat kepada pendukung Indonesia atas kemenangan tersebut.

"Selamat kepada Indonesia, dukungan kepada pemainnya sangat bagus. Permainan Indonesia bagus," katanya.

Marc mengakui adanya kecerobohan kiper Suthipong Pisansub di menit 44 saat bola hasil tangkapannya terlepas dan direbut oleh Witan Sulaiman hingga berujung kebobolan.

"Kesalahan itu biasa terjadi, dia adalah kiper bagus. Namun saya melihat dia hanya ingin menunjukkan kemampuanya dan dia sadar untuk perbaiki kesalahannya," katanya.

Kelemahan anak asuhnya, kata dia, juga terjadi pada alur komunikasi karena adanya perbedaan bahasa.

"Kendala bahasa di tim masih menjadi masalah yang perlu diperbaiki lagi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017