Jakarta (ANTARA News) - Honeywell International Inc (HON.N) berencana untuk melepas aset-aset non-inti dan menciptakan setidaknya dua perusahaan publik baru, karena konglomerat industri AS ini berusaha untuk merampingkan bisnisnya, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.

Langkah tersebut akan menjadi kejutan besar pertama di Morris Plains, perusahaan yang berbasis di New Jersey sejak Darius Adamczyk menggantikan David Cote sebagai chief executive pada bulan April.

Ini terjadi setelah Honeywell mengatakan pada bulan September bahwa akan menaikkan dividen tahunannya sebesar 12 persen.

Sumber tersebut mengatakan pada hari Minggu bahwa sementara Honeywell akan menolak panggilan dari salah satu pemegang sahamnya, aktivis hedge fund Third Point LLC, untuk melepaskan divisi kedirgantaraannya.

Honeywell sedang mempertimbangkan untuk menempatkan bisnis turbocharger, yang menghasilkan komponen yang meningkatkan kinerja dan efisiensi mobil dan truk, menjadi salah satu perusahaan baru, kata sumber tersebut. Honeywell mencantumkan turbocharger sebagai bagian dari bisnis kedirgantaraannya.

Sumber tersebut tidak mengungkapkan aset lain mana yang ingin dilepaskan Honeywell dan diminta untuk tidak diidentifikasi karena pertimbangan tersebut bersifat rahasia.

Honeywell berharap bisa mengungkap rencana spin-off pada awal pekan ini, meski pengumuman tersebut bisa tertunda, sumber menambahkan.

Honeywell, yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar 109 miliar dolar, menolak berkomentar, demikian dilaporkan Reuters

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017