Johannesburg (ANTARA News) – Afrika Selatan dan Chad pada Minggu (8/10) menandatangani sebuah perjanjian untuk memperkenalkan kembali badak hitam yang terancam punah ke negara Afrika tengah itu, puluhan tahun sejak hewan tersebut terakhir kali terlihat di sana.

Menteri lingkungan hidup dari kedua negara menandatangani sebuah nota kesepahaman "yang akan memungkinakan translokasi enam badak hitam dari Afrika Selatan ke Chad", menurut sebuah pernyataan pemerintah.

Terakhir kali seekor badak hitam terlihat di Chad adalah pada 1972, menurut dokumen resmi Chad yang disampaikan kepada Afrika Selatan.

Hewan tersebut akan diangkut melalui udara ke Taman Nasional Zakouma di Chad sekitar tahun depan. "Kami merencanakan sekitar Maret, April atau Mei,” kata juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup Albi Modise kepada AFP.

Badak hitam secara resmi masuk dalam dalam daftar hewan terancam punah, namun masih asli dari negara Angola, Kenya, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, Tanzania dan Zimbabwe.  (mu)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017