Semarang (ANTARA News) - Masyarakat, utamanya di Provinsi Jawa Tengah, diimbau mewaspadai munculnya berbagai penyakit selama musim hujan, terutama penyakit yang dibawa perantara nyamuk, seperti demam berdarah dengue dan kaki gajah.

"Musim hujan sudah tiba, saya pesan kepada masyarakat untuk mengontrol tempat-tempat yang berpotensi menjadi genangan air agar tidak menjadi sarang nyamuk," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.

Ganjar mengungkapkan di Provinsi Jateng ada delapan daerah yang menjadi endemis penyakit kaki gajah sehingga warga harus terus menjalankan pola hidup bersih sehat (PHBS) dan melaksanakan gerakan 3M (menutup, menguras, dan mengubur) serta gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Kedelapan daerah endemis kaki gajah adalah Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Pati.

"Dengan menjalankan PHBS dan menggiatkan gerakan 3M serta PSN, maka perkembangbiakan nyamuk dapat ditekan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Ganjar menyebutkan penyakit kaki gajah masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat karena penyakit itu tidak bisa diobati dan meninggalkan kaki bengkak.

Sebuah gigitan nyamuk yang mengandung parasit mampu membuat kaki penderitanya menjadi bengkak sehingga memperburuk penampilan sehari-hari.

Mantan anggota DPR RI itu mengapresiasi pencanangan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) dan Gerakan Masyarakat Minum Obat Bersama untuk Keluarga Indonesia Bebas Kaki Gajah di Kabupaten Demak.

"Sejak tahun lalu sudah dilaksanakan Belkaga dan diharapkan hasilnya bisa optimal," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017