Jakarta (ANTARA news) - Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra meminta Badan Intelijen Strategis TNI menindaklanjuti adanya dua tentara asing yang diduga menyusup dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI yang digelar di Cilegon, Banten, Kamis (5/10).

"Saya harapkan BAIS TNI bisa menindaklanjuti masalah tersebut karena warga negara asing yang hadir, diundang secara resmi," kata Supiadin di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan pada acara HUT TNI yang lalu, para Atase Pertahanan (Athan) dan Duta Besar (Dubes) Negara Sahabat juga banyak yang hadir dan diundang secara resmi.

Menurut dia, ketika ada WNA yang hadir apalagi tentara asing, tentu saja ini harus dipertanyakan tentang kehadiran mereka.

"Pertama, mereka ingin menyaksikan Upacara HUT TNI tetapi tidak punya undangan. Kedua, kehadiran dua tentara tersebut mungkin ingin merekam perkembangan Alat Utama Sistem Persenjataan TNI," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang tentara Amerika Serikat (AS) diduga mencoba menyusup lokasi acara Hari Ulang Tahun  ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Kedua warga negara AS tersebut berinisial ZM dan BM, ditangkap karena diduga hendak melakukan penyusupan pada Rabu (4/10) pukul 13.00 WIB kemudian keduanya diinterogasi pihak TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Wuryanto mengatakan, pihaknya telah menyerahkan dua tentara tersebut ke Kedubes Amerika Serikat sesaat setelah dilakukan proses interogasi.

Menurut dia terkait sanksi dan sebagainya masih dibahas oleh pihak TNI sebagai akibat perbuatannya itu.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017