TOD ini akan dibangun tiga tower dengan total sebanyak 1.362 unit. Satu tower di antaranya dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan dua tower berikutnya untuk apartemen rusunami
Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA) bersama dengan PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) meresmikan pembangunan rumah susun (rusun) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) atau hunian terintegrasi dengan sarana transportasi massal di kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

Sinergi kedua BUMN tersebut ditandai dengan pemasangan tiang pancang (groundbreaking) TOD Stasiun Pasar Senen, di Jakarta, Selasa, yang dihadiri Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuijono, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dan Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan sinergi WIKA dan KAI merupakan dukungan Kementerian BUMN terhadap program Presiden RI dan Kementerian PUPR untuk menyediakan satu juta rumah bagi masyarakat.

"TOD ini akan dibangun tiga tower dengan total sebanyak 1.362 unit. Satu tower di antaranya dialokasikan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sedangkan dua tower berikutnya untuk apartemen rusunami," katanya.

Rini juga menekankan bahwa TOD Stasiun Pasar Senen sebanyak 35 persen harus dialokasikan bagi MBR.

"Kita memperhatikan masyarakat berpenghasilan rendah untuk dapat menikmati fasilitas rumah subsidi. Kategori masyarakat berpenghasilan rendah ditetapkan bagi mereka yang memiliki pendapatan Rp4 juta-Rp7 juta per bulan," ujar Rini.

TOD Stasiun Pasar Senen dibangun di atas lahan seluas 8.560 meter, sebanyak 480 unit rusun untuk MBR, sebanyak 882 unit apartemen untuk masyarakat menengah ke bawah dan kawasan komersial.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan sinergi ini akan menghadirkan manfaat bagi masyarakat dan memperkuat lini bisnis kedua BUMN.

"WIKA sebagai salah satu perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia telah kami percaya untuk mengembangkan kawasan hunian yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi kereta api milik KAI", ujar Edi.

Pengembangan kawasan TOD Pasar Senen mendukung perbaikan tata kota khususnya di wilayah padat penduduk seperti Pasar Senen. "Mobilisasi masyarakat juga akan terbantu karena kawasan ini iangsung terintegrasi dengan stasiun kereta api Pasar Senen," jelas Edi.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menjelaskan bahwa pengembangan kawasan dengan nilai investasi sekitar Rp500 miliar tersebut akan berlangsung selama empat tahun dengan jangka waktu kerja sama usaha selama lima puluh tahun.

Bintang menambahkan pembangunan kawasan berkonsep TOD di Pasar Senen merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk membangun sejuta rumah.

Menurut catatan, type rusun peruntukan MBR ditawarkan seluas 32 meter dan 36 meter persegi dengan harga Rp7 juta per meter atau dijual seharga mulai dari Rp224 juta per unit.

Sedangkan untuk menengah ke bawah dan komersial type 32 meter dan 36 meter dengan harga Rp8 juta-Rp11 juta per meter.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017