Sinjai, Sulsel (ANTARA News) - Perssin Sinjai, Sulawesi Selatan, menaklukkan PSM Makassar 2-1 di Stadion Andi Bintang Sinjai, sekitar 200 kilometer selatan Kota Makassar, Minggu, dalam rangkaian kompetisi Copa Indonesia 2007. Namun, kemenangan itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap Perssin karena tim ini tetap gagal untuk maju pada babak berikutnya sebab sebelumnya mereka telah dikalahkan PSM 3-0 saat bertanding di Makassar. Baso Bintang mencetak gol pertama untuk tuan rumah hanya satu menit sebelum babak pertama usai dan rekannya Syahrul menambah satu gol lagi pada menit ke-52. Sementara PSM, juara paruh musim Liga Djarum Indonesia 2007 Wilayah Timur yang turun dengan kekuatan penuh, baru dapat menciptakan gol balasan pada menit ke-55 hasil sundulan pemain asing asal Togo, Ali Kadafi memanfaatkan umpan lambung yang dikirim Irsyad Aras. Permainan tampak cukup berimbang dan kedua tim mendapat peluang yang sama dalam mencetak gol, namun karena kondisi lapangan yang becek akibat hujan deras yang turun sebelum pertandingan dimulai, kedua tim tampak sulit untuk menciptakan gol. Gol perdana Perssin yang dicetak Baso Bintang bahkan berbuah kericuhan saat wasit Jamaluddin S dari Enrekang mengeluarkan kartu merah untuk Baso. Pasalnya, karena begitu bergembiranya usai mencetak gol, Baso langsung melepas bajunya dan berlari keluar lapangan mendekati penonton yang berjumlah sekitar 5.000-an orang. Baso yang sebelumnya telah mendapat dua kali kartu kuning itu, langsung dikejar wasit untuk menghentikannya dan mengeluarkan kartu merah kepada Baso atas aksi yang dilakukannya tersebut. Akibat kartu merah itu, para pemain Perssin memprotes wasit bahkan mendorong-dorong dia sehingga Bupati Sinjai, Andi Rudyanto Asapa ikut campur dan mengancam wasit agar tetap memainkan Baso karena bila Baso tetap dikeluarkan dari lapangan, maka Rudyanto mengaku tidak dapat menjamin keamanan wasit. Setelah berkonsultasi dengan komisi pengawas pertandingan, PSSI Sulsel dan Komisi disiplin PSSI, Baso kemudian tetap dimainkan. Kubu PSM mengaku amat kecewa dengan terjadinya kericuhan serta terhadap Bupati Sinjai yang ikut campaur bahkan cenderung mengancam, padahal apa yang diputuskan wasit sudah sesuai dengan aturan internasional persepakbolaan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007