Den Haag (ANTARA News) - Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem menyatakan akan mundur dari politik setelah lebih dari satu dekade berkecimpung di dunia itu, mengatakan ia sudah tidak punya lagi kemampuan untuk membantu Partai Buruh di kubu oposisi.

"Saya mundur dari dunia politik Belanda," kata Dijsselbloem dalam surat yang dikirim kepada parlemen, Rabu (11/10), hanya dua hari setelah mengungkapkan bahwa dia akan mundur dari jabatan ketua Eurogroup Januari tahun depan.

Adalah "satu kehormatan" bertugas di majelis rendah parlemen Belanda sebagai anggota Partai Buruh PvdA serta menteri kabinet, tulis dia dalam surat itu.

Namun, Dijsselbloem mengatakan partainya "menanggung konsekuensi politik" dalam pemilu Maret karena kebijakan penghematan yang diterapkan pemerintah Belanda setelah krisis keuangan 2008.

"Belanda kembali baik, dan kita berada di peringkat teratas di Eropa dan zona euro kembali menjadi barometer perekonomian dunia… Saya bangga akan hal itu,” ujarnya.

Namun konsekuensinya Partai Buruh kehilangan banyak dukungan pada Maret, ketika perolehan kursi mereka anjlok dari 38 kursi menjadi sembilan, memaksa para kader senior partai menjadi kubu oposisi.

"Partai saya harus tetap maju dan untuk itu partai membutuhkan senjata baru. Saya telah mengambil keputusan bahwa untuk menduduki jabatan ini, saya sudah tidak lagi memiliki kemampuan" yang dibutuhkan, imbuh Dijsselbloem sebagaimana dikutip AFP.

Meski keputusan itu "berat", Dijsselbloem mengatakan dia akan meninggalkan politik pada 25 Oktober, sekitar waktu Perdana Menteri Mark Rutte diperkirakan membentuk kabinet baru.

"Kami akan merindukanmu, Jeroen," kata wakil perdana menteri Lodewijk Asscher, yang juga pemimpin partai Buruh.

Pengumuman Dijsselbloem datang hanya sehari setelah empat partai koalisi baru, yang dipimpin oleh partai liberal VVD Rutte, meneken kesepakatan untuk memerintah negeri dataran rendah untuk pada tahun-tahun mendatang.(ab)



Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017