Kami mendukung dan mengapresiasi metode seleksi perekrutan lelang jabatan oleh Kementerian Perhubungan karena lebih objektif dan transparan."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Eddy Ganefo menilai proses seleksi melalui lelang jabatan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan sudah tepat.

"Kami mendukung dan mengapresiasi metode seleksi perekrutan lelang jabatan oleh Kementerian Perhubungan karena lebih objektif dan transparan," kata Eddy melalui siaran persnya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, prinsip-prinsip lelang jabatan adalah menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat.

Proses seleksi serta uji kelayakan dan kepatutan, kata dia, harus dilakukan dengan jujur, objektif dan transparan.

Eddy menambahkan, tujuan acara lelang adalah "menjual" sesuatu untuk mendapatkan pembeli dengan penawaran tertinggi.

"Jika jabatan dilelang maknanya bahwa orang yang memiliki penawaran tertinggilah yang akan mendapatkan jabatan yang dilelang," katanya.

Kendati demikian, Eddy meminta agar lelang jabatan dilakukan secara profesional dan tidak boleh dicampuradukkan dengan kepentingan politik karena akan merusak sistem birokrasi.

"Faktor loyalitas calon harus benar-benar diimbangi oleh kompetensi dan kelayakan calon tersebut sehingga struktur birokrasi benar-benar bisa berjalan dengan baik," katanya.

Dirjen Perhubungan Laut melakukan lelang jabatan setelah ditinggal kosong pejabat lama Antonius Tonny Budiono karena ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap Rp20,74 miliar.

Dari 15 calon kandidat, terjaring tiga kandidat, yakni Direktur Utama PT Inka (Persero), Agus H Purnomo, Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara, Johnson W Sutjipto, dan Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Dwi Budi Sutrisno.

Kemudian pada Selasa (10/10) dan Rabu (11/10) panitia seleksi telah menggelar wawancara calon pimpinan Madya Dirjen Perhubungan Laut itu.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017