Kementerian Lingkungan Hidup dan Pariwisata mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa penutupan itu disepakati pada pertemuan penilaian tingkat-tinggi yang diselenggarakan pada Rabu.
Banyak hewan mulai mati pada 1 Oktober di taman tersebut, yang berada di di bagian timur-laut negeri itu, kata beberapa pejabat, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Sampai 10 Oktober 2010, 120 kuda nil dan 25 kerbau dikonfirmasi mati.
Kegiatan vaksinasi juga disepakati akan dilaksanakan terhadap antraks pada ternak yang berada di dekat taman tersebut, sementara pembatasan gerakan ternak hidup telah diberlakukan di Konstituensi Mukwe.
Kementerian Kesehatan dan Layanan Sosial juga akan menyediakan perlindungan dari penyakit buat mereka yang terpajan pada bangkai kuda nil dan yang terancam bisa terinfeksi.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
