Inggris memandang Indonesia sebagai mitra penting, terlebih lagi setelah Inggris keluar dari Uni Eropa ..."

London (ANTARA News) - Pemerintah Kerajaan Inggris Raya menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif Pemerintah Indonesia dalam merespons situasi di Rakhine State dengan mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan persoalan Rohingya.

Hal itu disampaikan Menteri Negara untuk Asia dan Pasifik, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris, Mark Field, saat berjumpa Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla dalam resepsi peringatan ASEAN ke-50 di Lancaster House, Stable Yard St, James, London, kata Penerangan Sosial dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Pensosbud KBRI) London Dethi Silvidah Gani, Kamis (12/10).

Wapres Kalla mengemukakan krisis yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, juga menjadi perhatian bagi pemerintah dan publik Inggris.

Menteri Mark Field menyatakan bahwa pada September 2016 sempat berkunjung ke Myanmar untuk menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Myanmar dalam mengatasi konflik tersebut.

Wapres menyampaikan bahwa pendekatan strategis Indonesia dengan Pemerintah Myanmar telah berhasil membuka jalur bantuan kemanusiaan.

Oleh karena itu, Wapres Kalla menyatakan Indonesia dan Inggris juga dapat bekerja sama dalam mencari solusi yang terbaik bagi persoalan yang terjadi di Rakhine State.

Dalam konteks bilateral, Mark Field menyampaikan harapannya untuk meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia-Inggris di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi, pertahanan dan pendidikan.

"Inggris memandang Indonesia sebagai mitra penting, terlebih lagi setelah Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit," demikian Wapres M. Jusuf Kalla.

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson dalam resepsi itu juga menemui Wapres Jusuf Kalla, dan mengapresiasi peran Indonesia di kawasan ASEAN sekaligus menegaskan komitmen Inggris untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN.

Boris Johnson menyambut baik peningkatan jumlah pelajar Indonesia di Inggris, termasuk yang mendapat beasiswa kedua pemerintah, baik dalam program Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Pemerintah RI maupun Chevening Award dari Pemerintah Inggris.

Menlu Inggris menyebut pengalaman berkesan saat menjabat sebagai Wali Kota London berkesempatan bersepeda bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintasi Car Free Day di Jakarta.

Inggris merupakan mitra dagang keempat terbesar bagi Indonesia dari negara-negara Eropa dengan nilai 2,48 miliar dolar AS pada tahun 2016. Dalam hal investasi, Inggris menempati urutan ke-13 investor terbesar di Indonesia dengan nilai 306 juta dolar AS pada tahun 2016. Pada tahun 2016, terdapat sekitar 42.000 WNI yang berkunjung ke Inggris.

Sebaliknya, Inggris merupakan negara Eropa penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia dengan 328.000 orang pada tahun 2016. Pada 2016, jumlah pelajar Indonesia bersekolah di Inggris mencapai 4.700, termasuk 2.303 orang penerima beasiswa LPDP.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017