Ini bukan kepentingan satu dua orang, tapi untuk kepentingan rakyat."
Kualanamu (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas jalan tol Medan-Binjai dan ruas Bandara Kualanamu-Sei Rampah di Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki panjang 52 kilometer, Jumat.

Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden Jokowi bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinat Pramono Anung, dan Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi di gerbang tol Kualanamu, Jumat.

Presiden mengatakan, peresmian yang akan dilanjutkan dengan operasional dua ruas tol itu diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

Jika mobilitasnya meningkat dan transportasi lebih mudah, maka harga berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat akan lebih murah karena berkurangnya anggaran tranportasi, kata Presiden Jokowi.

Harga yang tinggi, menurut Presiden, selama ini meyebabkan Indonesia sering kalah bersaing dengan negara lain yang menawarkan harga lebih murah setelah didukung infrastruktur yang baik.


ANTARA News/Desca Lidya

Presiden mengemukakan, pihaknya mengetahui jika ada ruas tol di Sumut yang belum dapat diselesaikan pembangunannya karena terkendala dalam pembebasan lahan.

Untuk tol Medan-Binjai, ada Seksi 1 dari Tanjung Mulia menuju Sei Semayang sepanjang 3,3 kilometer yang belum dibebaskan, sedangkan untuk ruas Kualanamu-Tebing Tinggi, ada kendala sepanjang 3,2 km, dan Seksi 7 dari Sei Rampah menuju Tebing Tinggi sepanjang 10,15 km.

Presiden meminta Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut untuk ikut mendukung agar pembebasan laham di tiga seksi tersebut dapat dituntaskan.

"Lakukan pendekatan dengan baik. Ini bukan kepentingan satu dua orang, tapi untuk kepentingan rakyat," demikian Presiden Joko Widodo.

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017