Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani agenda cukup padat di Jepang saat melakukan kunjungan kerja ke Negeri Sakura tersebut pada 16-18 Oktober 2017.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam siaran pers di Jakarta, Senin mengatakan agenda padat Menteri ESDM di Jepang mulai dari bertemu mitra strategis hingga menjadi pembicara kunci pada konferensi tentang gas alam cair (liquified natural gas/LNG).

"Hari Senin ini, Menteri Jonan beserta delegasi melakukan pertemuan dengan LNG Japan Corporation," katanya.

LNG Japan Corporation adalah badan usaha dengan bisnis mulai dari proses pengembangan hulu gas, eksplorasi, pengangkutan dan pembongkaran LNG di terminal.

Salah satu proyek LNG Japan Corporation adalah LNG Tangguh di Papua.

Selanjutnya, menurut Dadan, Menteri Jonan juga bertemu Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi.

Dalam pertemuan dibahas kerja sama strategis Indonesia-Jepang dalam pembangunan infrastruktur dan kerja sama bilateral lainnya.

Pada Senin, Menteri ESDM juga bertemu Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang merupakan lembaga pendanaan publik dan badan kredit ekspor yang dimiliki sepenuhnya Pemerintah Jepang.

Kemudian, Selasa (17/10), Menteri ESDM bersama delegasi bertemu Japan Petroleum Exploration Co Ltd (Japex) yang sudah cukup lama berinvestasi di Indonesia.

"Berikutnya, pertemuan dengan Inpex Corporation juga dilangsungkan pada Selasa," kata Dadan.

Ia menambahkan hasil kunjungan Menteri Jonan ke Jepang pada 13-16 Mei 2017, saat bertemu Inpex adalah mempertahankan tingkat produksi Blok Mahakam di Kaltim.

Agenda Jonan berikutnya adalah bertemu Mitsubishi Corporation yang sudah berinvestasi di Indonesia pada bidang migas, ketenagalistrikan, dan pertambangan.

"Usai Mitsubishi, agenda dilanjutkan bertemu Tokyo Gas," ujar Dadan.

Pada Mei 2017, saat beremu Tokyo Gas, lanjutnya, Menteri ESDM menyambut positif harapan Tokyo Gas agar Indonesia tetap memasok kebutuhan gasnya dan tawaran dari Tokyo Gas untuk membawa teknologi gasnya ke Indonesia.

"Agenda Selasa dari Menteri ESDM akan ditutup dengan bertemu Japan International Cooperation Agency (JICA)," ujarnya.

Kemudian pada Rabu (18/10), agenda Menteri ESDM adalah menjadi pembicara kunci dalam LNG Producer Consumer Conference 2017.

Menurut Dadan, Menteri Jonan akan menyampaikan materi tentang pengembangan LNG yang berkelanjutan di Indonesia.

Di sela-sela konferensi, Menteri ESDM juga diagendakan bertemu Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko.

LNG Producer Consumer Conference 2017 diselengggarakan Kementerian Perdagangan dan Industri Jepang (Ministry of Economic, Trade and Industry/METI) serta Asia Pacific Energy Research Centre (APERC).

Mengambil tema "Opportunities in LNG Market Driven by Innovation", konferensi bertujuan memperdalam pemahaman bersama mengenai tren pasar dan pengembangan pasar LNG global.

Konferensi yang akan dihadiri lebih dari seribu peserta termasuk perwakilan pemerintah, bisnis, dan institusi riset.

Delegasi Indonesia dalam kunjungan kerja Menteri ESDM ke Jepang antara lain Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha, Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim, Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani, dan Utusan Khusus Presiden RI untuk Jepang Rahmat Gobel.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017