Sukabumi (ANTARA News) - Kota Sukabumi, Jawa Barat mencanangkan hari minum obat penambah darah khususnya untuk remaja putri tingkat SMP sederajat yang pencanangannya di SMPN 16.

"Tablet tambah darah ini diberikan sebagai suplemen yang dikonsumsi seminggu sekali sebanyak satu tablet selama 52 minggu atau setahun kedepan dengan gratis," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Rabu.

Menurut dia, pemberian suplemen tablet tambah darah ini untuk mendapatkan asupan gizi yang lebih baik karena terkadang remaja putri asupan dan pola makannya kurang baik.

Targetnya seluruh siswi SMP bisa mendapatkan tablet obat penambah darah ini dan pencanangannya dimulai sejak sekarang. Rencananya ke depannya akan dilanjutkan ke tingkat SMA.

"Remaja putri umumnya diketahui mengalami fase perubahan fisiologis di mana mereka mengalami menstruasi sehingga dinilai sangat rentan mengalami anemia," katanya.

Sementara itu, Divisi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi Wiwi Edi Yulaviani mengatakan bahwa rentang usia remaja putri yang diberikan tablet tambah darah adalah remaja dari usia 10 tahun ke atas atau yang telah mengalami menstruasi.

Sebelum pemberian ada pemeriksaan hemoglobin untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami anemia atau tidak. Jika jumlah hemoglobinnya kurang dari angka 12 maka dipastikan kurang darah.

"Sebenarnya program ini telah ada sejak 2016 dengan adanya surat edaran dari Kementrian Kesehatan RI hasil revisi dari 2004 di 2016 ke beberapa sekolah percontohan, namun gaungnya belum terlalu kuat sehingga kami memutuskan untuk melakukan pencanangan ini," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017