Tripoli, Libya (ANTARA News) - Beberapa pria bersenjata di Libya Selatan mengancam akan menghancurkan pipa saluran gas dan air jika seorang tahanan tidak dibebaskan dari Ibu Kota Libya, Tripoli.

Satu tayangan video memperlihatkan sekelompok pria bersenjata yang dipimpin oleh Khalifa Ehneish, yang berdiri di dalam ruang kendali utama sistem pipa saluran air Libya Selatan. Mereka menuntut Pasukan Khusus Pencegahan Tripoli membebaskan saudaranya, Al-Mabruk Ehneish.

Kelompok tersebut memberi Pasukan Khusus Pencegahan waktu 72 jam untuk membebaskan Al-Mabruk Ehneish, atau mereka akan membakar sistem di Libya Selatan itu, sebagaimana dikutip dari Xinhua di Jakarta, Rabu malam.

Sistem pipa saluran air, yang dikenal sebagai sungai buatan manusia, yang dibuat selama masa kekuasaan Muammar Gaddafi pada 1984, memasok air bersih untuk Libya Timur dan Barat dari Libya Selatan.

Pasukan Khusus Pencegahan Kementerian Dalam Negeri pada Minggu (15/10) mengatakan mereka menghentikan rencana untuk merebut kekuasaan atas Ibu Kota Libya, Tripoli, oleh kelompok bersenjata pendukung rejim lama dan tentara bayaran dari Gerakan Kesamaan dan Keadilan Sudan.

Al-Mabruk Ehneish dituduh menjadi komandan satu kelompok bersenjata yang terdiri atas 120 anggota, dan memimpin "gerakan perlawanan yang dinamakan Front Rakyat bagi Pembebasan Libya --yang dipimpin oleh beberapa pendukung rejim lama". Kelompok tersebut bertujuan "merusak kestabilan keamanan di negeri itu dan mengganti sistem pemerintahan", kata Pasukan Khusus Pencegahan.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017