Bagdad (ANTARA News) - Tentara Amerika Serikat tewas di Irak mencapai 3.500 orang sesudah ledakan bom di daerah genting selatan Bagdad meruntuhkan jembatan dan menewaskan tiga serdadu, kata pengumuman tentara hari Senin. Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan enam lagi cedera akibat pos pemeriksaan jagaannya dihantam bom mobil jibaku di selatan Bagdad hari Minggu, kata tentara. Satu jurubahasa juga cedera akibat serangan itu, yang menghancurkan bagian dari jalan layang di Mahmudiyah, kota di wilayah keras pertanian, yang dikenal sebagai kubu pejuang dan disebut Segitiga Maut. Jalan raya tersebut sebagian tertutup reruntuhan jembatan ambruk itu dan tentara menyatakan satuan zeni dikirim bersama buldoser dan alat berat lain untuk membersihkan jalan tersebut. Pada bulan lalu, tiga tentara Amerika Serikat diculik dalam sergapan pejuang atas satuan kecil penjaga pos pengamatan sementara di dekat Mahmudiyah, yang menewaskan empat tentara Amerika Serikat dan satu jurubahasa Irak. Kelompok garis depan Alqaida sepekan lalu menyatakan membunuh tentara terculik itu, yang disebut Pengamat Hak Asasi Manusia melanggar hukum kemanusiaan antarbangsa dan yang bertanggungjawab dinyatakan bersalah dengan melakukan kejahatan perang. Kematian terahir itu membuat jumlah tentara Amerika Serikat tewas di Irak menjadi 28 pada bulan Juni dan seluruhnya mencapai 3.501 sejak serbuan bulan Maret 2003, kata hitungan kantor berita Prancis AFP berdasarkan atas angka Pentagon. Lebih dari 25.000 tentara Amerika Serikat cedera dalam pertempuran sejak serbuan tersebut. Tentara Amerika Serikat mengumumkan kemajuan dalam pertempurannya dengan pejuang, dengan menyatakan sekitar 130 suku Sunni dari propinsi asal mantan Presiden Saddam Hussein, Salaheddin, berjanji memerangi pejuang Alqaida.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007