Jakarta (ANTARA) - Tujuh BUMN hari Selasa mendeklarasikan dan membentuk Indonesia Trade Forum (ITF) untuk merevitalisasi berbagai sektor perdagangan, termasuk di antaranya aspek pembiayaan. Deklarasi itu ditandatangani di Jakarta oleh pimpinan masing-masing BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (Agus Martowardojo), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Sofyan Basir), PT Bank Negara Indonesia Tbk (Sigit Pramono), PT Bank Ekspor Indonesia (Arifin Indra), PT Kliring Berjangka Indonesia (Surdiyanto Suryodarmodjo), PT Bhanda Ghara Reksa (Mulyanto) dan PT Sucofindo (Rasjachmur Akbar). "Kalau Indonesia Trade Forum bisa menciptakan `shareholder` dan `corporate value` maka akan kita coba," kata Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil. Indonesia Trade Forum merupakan salah satu wujud kepedulian BUMN dalam targetnya untuk mendukung penerapan UU No.9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang. Penandatanganan deklarasi itu dilakukan dalam acara "Breakfast Meeting BUMN Executive Club" yang digelar di salah satu hotel di Jakarta. Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan manfaat penerapan Sistem Resi Gudang bagi pelaku perbankan adalah keleluasaan penyaluran kredit. Sistem resi gudang di banyak negara dianggap sebagai instrumen penjamin kredit tanpa risiko. Dokumen Resi Gudang sebagai alas hak (document of title) atas barang dapat digunakan sebagai agunan, karena resi gudang dijamin dengan komoditas tertentu yang berada dalam pengawasan pihak ketiga (pengelola gudang) yang terakreditasi. "Di samping itu Resi Gudang merupakan suatu nilai agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPA sebesar 70 persen yang diatur dalam PBI No.9/6/PBI/2007 tentang Perubahan Kedua atas peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum," katanya. Karena itu, BUMN-BUMN perbankan yang tergabung dalam ITF dalam kerangka sistem resi gudang akan memegang peran strategis sebagai lembaga pembiayaan. PT Kliring Berjangka Indonesia berfungsi sebagai pusat registrasi dan derivatif resi gudang. PT Bhanda Graha Reksa dan PT Sucofinso dapat berperan sebagai pengelola gedung dan/atau lembaga penulai kesesuaian. "Sistem resi gudang sangat bermanfaat bagi produk komoditas ekspor seperti coklat, kopi, dan karet maupun produk mineral lainnya seperti timah dan batubara, dengan sistem tersebut petani dan penambang dapat memperoleh pendanaan segera serta dapat menikmati peningkatan harga di pasar internasional," katanya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007