Medan (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut dan NAD menyatakan penyebab anjloknya kereta pengangkut tangki kosong minyak sawit mentah (CPO) di Medan, Rabu, (31/12) belum diketahui. "Sampai hari ini penyebab anjloknya kereta sehingga dua tangki CPO masing-masing milik PT Musim Mas dan PT Smart keluar dari lintasan rel kereta masih dalam penyelidikan," ujar Humas PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumut dan NAD, Suhendro Budi Santoso, di Medan, Kamis. Menurut dia, penyelidikan yang dilakukan pihaknya sudah sampai pada meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari masinis kereta, penjaga pintu perlintasan kereta pada persimpangan Jalan Sutomo dan masyarakat setempat yang melihat kejadian itu. Kemungkinan anjlok kereta barang itu dikarenakan mengalami masalah teknis yang disebabkan karena dua hal yakni bermasalah pada kereta atau pada jalur perlintasan kereta api. Namun dari keterangan saksi-saksi diketahui bahwa sebelum anjlok, kereta sempat terseret sekitar 300 meter dalam kondisi kereta berjalan dalam kecepatan yang sangat lambat atau sekitar 20 km/jam, kata dia. Sedangkan kemungkinan anjloknya kereta dikaitkan dengan unsur sabotase, pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada penyidik yang melakukan penyelidikan kecelakaan kereta tersebut, katanya lagi. Sebelumnya dua tangki pengangkut minyak sawit mentah (CPO) milik PT Musim Mas dan PT Smart yang dalam keadaan kosong anjlok keluar dari lintasan rel di persimpangan Jalan Sutomo atau pada kilometer 1,75 dari Stasiun Besar KA Medan, Rabu pukul 12.07 WIB. Kondisi itu mengakibatkan sejumlah keberangkatan kereta api penumpang dari Medan ke sejumlah daerah di Sumatera Utara terganggu dan sebaliknya mengalami penundaan dari jadwal seharusnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009