Sintang (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap penyelenggaraan pesta olahraga antar-desa yang berpusat di kabupaten/kota, Gala Desa, semakin menjamur di tahun 2018.

Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kesehatan Olahraga Nasional (PP ITKON) Edi Nurinda Susila, Sabtu menyebutkan, Gala Desa penting diteruskan karena bisa memacu masyarakat agar aktif berolahraga sehingga menjadi lebih bugar dan sehat.

"Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting agar Gala Desa terus berjalan. Namun, jumlah kabupaten/kota di Indonesia ada 500-an dan kami tidak bisa menjangkau semuanya," ucapnya usai membuka Gala Desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Dia melanjutkan, di tahun 2018 ada perubahan alur alokasi anggaran dana Gala Desa sehingga daerah lebih bebas untuk memperbanyak jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan Gala Desa.

Di tahun 2017, penyelenggaraan perdana Gala Desa, dana kompetisi yang totalnya sekitar Rp150 juta diberikan langsung oleh pemerintah pusat ke masing-masing 136 kabupaten/kota yang menjadi penyelenggara.

Namun di 2018, dana itu tidak lagi diberikan ke kabupaten/kota penyelenggara, tetapi diarahkan ke pemerintah provinsi.

"Konsepnya begini, misalnya, kami berikan dana kepada pemerintah provinsi untuk penyelenggaraan Gala Desa di empat kabupaten/kota. Kalau pemerintah provinsi bisa mengatur dana itu dengan baik, tidak masalah jika ingin menambah tempat pelaksanaan Gala Desa tersebut," tutur Edi.

Adapun selain menyehatkan masyarakat, Gala Desa juga memberikan peluang bagi bakat-bakat tak terdeteksi di desa-desa untuk berkompetisi dan memperlihatkan dirinya di hadapan pemerintah kabupaten/kota setempat.

"Jadi ke depan, kalau sistem kompetisinya sudah tertata dengan apik, tidak perlu lagi blusukan untuk mencari atlet. Pemerintah daerah lebih mudah menemukan atlet dan membinanya, lalu mendorong untuk mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat daerah maupun nasional," kata Edi.

Gala Desa merupakan salah satu program andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga, bersinergi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pesta olahraga antar-desa ini mempertandingkan enam cabang olahraga yaitu sepak bola, sepak takraw, bola voli, bulu tangkis, tenis meja dan atletik.

Sampai Oktober 2017, Gala Desa sudah dilaksanakan lebih dari 90 kabupaten/kota dari 136 kabupaten/kota yang direncanakan. Edi Nurinda menyebut kegiatan itu diproyeksikan selesai pada awal Desember 2017 karena setelah itu Kemenpora akan fokus mempersiapkan Asian Games 2018.

(T.M054/M019)

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017