Jakarta (ANTARA News) - Pameran industri mebel Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2018 membidik nilai transaksi 300 juta dollar AS dan transaksi lanjutan 700 dollar AS, sehingga total keseluruhan menjadi 1 milliar dollar AS.  

"Angka tersebut lebih tinggi dari nilai transaksi tahun lalu, yakni 250 juta dollar AS dan 700 juta dollar AS. Kami optimis tahun ini nilainya lebih tinggi," kata Wakil Ketua Promosi dan Pemasaran Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Bernadus Arwin di Jakarta, Senin. 

Selain itu, Arwin menyampaikan target pengunjung dan pembeli juga diharapkan dapat meningkat menjadi 12.500 orang dari 11.225 di tahun sebelumnya. 

Ketua Umum HIMKI Soenoto memaparkan, IFEX akan kembali diselenggarakan pada 9-12 Maret 2018 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, dengan tema "The Essence of Infinite Innovation".  

"Kami sadar masih banyak yang perlu kami perbaiki dan ini menjadi perhatian penting kami mengingat pameran ini merupakan ajang penting untuk memperlihatkan kemajuan industri mebeldan kerajinan kita di dunia internasional," ujarnya.  

Menurut Soenoto, pengunjung terbesar pada IFEX 2017 berasal dari China, Australia, Amerika Serikat, India dan Belanda.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017