Salah satu Anggota DPR RI Komisi IX Nihayatul Wafiroh, dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin, mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan keluarga berkualitas melalui KB.
"Mari bersama-sama menciptakan keluarga berkualitas melalui KB," kata Nihayatul, dari Fraksi PKB Dapil Jatim III tersebut yang akrab disapa Nduk Nik.
Ia mengatakan kekuatan pokok negara Indonesia adalah keluarga, sebab keluarga yang tidak menghasilkan generasi yang berkualitas, hanya akan merugikan negara.
"Kekuatan negara dibangun dari kekuatan keluarga, kalau generasi yang lahir tidak hebat, maka negara akan kolaps," katanya.
Nduk Nik mengaku, sebelumnya telah menggelar sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui acara komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Kreatif di PP Hidayatul Mubtadiin Sukorejo Bangorejo, Banyuwangi.
Sementara itu, Kepala Pendidikan dan Pelatihan BKKBN Jatim, Edi Aries Manto mengatakan keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak, oleh karena itu keluarga berperan menjadi fondasi utama dalam membangun karakter anak dalam masa yang akan datang.
"Oleh karena itu, melaksanakan fungsi keluarga tidak bisa asal-asalan, walaupun tidak mudah," kata Edi.
Sebelumnya, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Keluarga Berencana (OPDKB) Kabupaten Banyuwangi M Pua Jiwa mengatakan untuk menghadapi bonus demografi 15 tahun mendatang, bangsa Indonesia harus melahirkan generasi yang unggul.
"Karena generasi ke depan adalah penerus pembangunan bangsa, dan dalam menghadapi bonus demografi, keluarga Indonesia harus melahirkan bibit unggul, makanya berkeluarga harus direncanakan," katanya.
(T.A067/I007)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
