Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa PT Campina Ice Cream Industry sedang menyiapkan rencananya untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sekitar 30 persen sahamnya.

"Campina Ice Cream Industry sudah melakukan mini expose ke BEI. Aset perusahaan itu lebih dari Rp1 triliun," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa Campina menggunakan buku keuangan Juni sebagai salah satu syarat pelaksanaan IPO. Sementara itu, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) IPO saham Campina, yakni Shinhan Sekuritas Indonesia.

"Diperkirakan pencatatan saham Campina di BEI pada akhir tahun ini," katanya.

Samsul Hidayat juga mengatakan bahwa sepanjang tahun ini, terdapat 27 perusahaan yang telah melaksanakan IPO dan sahamnya resmi dicatatkan di BEI. Sementara dalam pipeline IPO terdapat 11 perusahaan, termasuk PT Campina Ice Cream Industry.

"Diharapkan proses IPO perusahaan yang masuk dalam pipeline itu lancar sehingga target 35 perusahaan IPO tahun ini tercapai," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan bahwa pihaknya kembali menargetkan penambahan emiten melalui mekanisme IPO pada 2018 mendatang sebanyak 35 emiten.

"Target itu disusun dengan mempertimbangkan stabilitas dan peningkatan perekonomian nasional pada 2018, yang pada gilirannya menjaga kepercayaan calon emiten dalam menghimpun dana melalui pasar modal," ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa penambahan jumlah emiten ditempuh dengan pelaksanaan program kerja meliputi kegiatan sosialiasi dan edukasi bagi calon-calon perusahaan tercatat, penguatan penjamin pelaksana emisi (underwriter) dan profesi penunjang, serta inisiatif penyempurnaan dalam proses IPO (Electronic Book Building).

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017