Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis Hanna Ramadini menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang masih bertahan di turnamen Prancis Terbuka 2017 setelah meraih hasil positif dalam pertandingan pertamanya di Stadion Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu waktu setempat.

Menurut Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) di laman resminya, Kamis dini hari, kepastian Hanna melaju ke putaran dua turnamen Super Series tersebut didapatkan usai menumbangkan wakil rusia Evgeniya Kosetskaya dalam pertandingan putaran pertama yang berlangsung dua game, dengan durasi 42 menit dan skor 21-16, 24-22.

Selepas mendapatkan kemenangan game pertama cukup mudah, Hanna sepertinya cukup kewalahan menghadapi permainan Kosetskaya di gim kedua.

Perolehan poin keduanya cukup ketat, bahkan Kosetskaya lebih dulu mencetak gim poin 20-19. Saat berhasil menyamakan kedudukan 20-20, Hanna belum juga bisa menyelesaikan permainan.

Serangan demi serangan terus dilancarkan Hanna ke pertahanan Kosetskaya, selepas beberapa saat ketenangannya muncul kembali dan akhirnya Hanna berhasil merebut gim kedua untuk memastikan langkahnya terjaga di Paris.

"Alhamdulillah hari ini saya bisa menang. Di game kedua saya mengubah cara main, tetapi malah lawan saya cocok dengan pola yang saya terapkan," kata Hanna dalam keterangannya.

Kendati memenangkan pertandingan tersebut, pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu merasa belum mengeluarkan semua permainannya dengan maksimal.

"Semoga besok saya bisa mengeluarkan semua kemampuan saya," tuturnya.

Di putaran dua, Hanna sudah ditunggu pemain asal China Chen Yufei. Kedua pemain sendiri, tercatat belum pernah saling berhadapan.

"Memang kami belum pernah bertemu. Nanti malam saya akan menonton video pertandingannya dan mempelajari permainan dia, yang pasti saya mau berusaha dulu," ujar Hanna.

Sejatinya, Indonesia bisa saja memiliki dua wakil tunggal putri di putaran kedua Prancis Terbuka 2017 jika saja Dinar Dyah Ayustine mampu menumbangkan wakil Jepang Saena Kawakami. Dalam pertandingan itu, Dinar harus menghentikan langkahnya setelah dipaksa menyerah 11-21, 16-21 oleh Kawakami.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017