Pekanbaru (ANTARA News) - Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin mengerahkan jet tempur F16 dari Skadron Udara 16 guna memantau titik panas di wilayah Provinsi Riau menyusul mulai meningkatnya indikator kebakaran hutan dan lahan.

"Kegiatan ini kami lakukan bersamaan dengan latihan rutin," kata Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Pnb Nur Alimi di Pekanbaru, Kamis.

Pesawat tempur F16 tersebut sejatinya digunakan untuk patroli udara dan latihan tempur udara rutin di wilayah Provinsi Riau.

Namun karena dalam beberapa hari terakhir cuaca Riau cukup ekstrem, TNI Angkatan Udara yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan menilai perlu terlibat aktif dalam pencegahan serta penanggulangan bencana hampir tiap tahun terjadi itu.

Selama patroli udara, pilot TNI Angkatan Udara akan memantau titik-titik panas berdasarkan  informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.

Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadi Marsekal Pertama TNI T.B.H. Age Wiraksono, S.I.P., M.A. mengatakan hasil pemantauan udara selama patroli akan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau sebagai dasar untuk menentukan tindak lanjut.

"Apa yang dilakukan oleh Lanud sesuai dengan perintah Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto agar kita senantiasa melaksanakan upaya-upaya untuk mencegah Karhutla di Provinsi Riau, salah satunya dengan melakukan pemantauan udara," urainya.

Ia menambahkan TNI Angkatan Udara akan terus meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi guna mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

"Sinergi serta koordinasi bersama-sama dengan pemerintah provinsi, BPBD Riau, jajaran TNI-Polri di Riau serta elemen lain yang tergabung di dalam Satgas Karhutla dalam melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mencegah Karhutla," ujarnya.

Pewarta: Bayu Agustari & Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017