Cirebon (ANTARA News) - Forecaster atau Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn menyatakan memasuki musim hujan pada bulan November ini wilayah Cirebon, Jawa Barat, berpotensi terjadi angin puting beliung.

"Angin puting beliung lebih sering terjadi pada masa pancaroba atau transisi seperti kemarin dan saat ini," kata Faa Iziyn saat dihubungi melalui telepon, Jumat.

Selain pada musim pancaroba, potensi terjadinya angin puting beliung di wilayah Cirebon, yang terdiri dari Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan juga pada saat musim hujan nanti.

Menurut dia, puting beliung itu berasal dari awan hujan yang berwarna hitam keabu-abuan atau disebut Cumulonimbus.

"Jika melihat awan seperti ini dalam kondisi yang jenuh serta labil bisa menimbulkan puting beliung," tuturnya.

"Dan dengan ciri anginnya berbentuk corong ke bawah/belalai gajah yang bergerak dan biasanya terjadi dalam waktu singkat yaitu dua hingga 10 menit," lanjutnya.

Dia menambahkan diperkirakan untuk musim hujan tahun ini yaitu dari bulan November 2017 sampai bulan April 2018.

"Periode normal musim hujan di wilayah Cirebon yaitu November sampai April," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017