London (ANTARA News) - KBRI Roma bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal RI di London mengadakan forum bisnis di Milan dan Roma guna menarik minat perusahaan kelas menengah Italia untuk memperluas usaha dan menanam modal di Indonesia.

Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea kepada Antara London, Sabtu mengatakan forum bisnis di Milan dan Roma tersebut, hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa, Donny Hutabarat, dan Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di London, Nurul Ichwan.

Dubes RI untuk Italia, Esti Andayani, mengatakan Indonesia mengincar perusahaan kelas menengah Italia memiliki keunggulan dari segi kualitas dan inovasi. Wilayah Asia Tenggara prospektif sebagai destinasi ekspansi usaha pelaku bisnis Italia.

Untuk itu, KBRI Roma menggalang koordinasi promosi ekonomi di kota Italia utamanya pada wilayah-wilayah yang menjadi basis industri. Saat ini, upaya peningkatan kerja sama ekonomi RI-Italia juga memperoleh dukungan dari Italian Trade Agency serta Konfederasi Industri Italia, ujar Dubes Esti Andayani.

Direktur Italian Trade Agency, Marinella Loddo, dalam kesempatan forum bisnis di Milan menyatakan Indonesia harus aktif melaksanakan promosi ekonomi di Italia dalam rangka jemput bola".

Indonesia dapat menjadi business hub bagi pelaku pasar Italia dalam melakukan penetrasi pasar dan bisnis di ASEAN, ujar Loddo.

Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Roma, Aries Asriadi, menyatakan promosi di Milan dan Roma dilaksanakan dalam rangka mendorong ekspor Indonesia ke Italia. Menurutnya, komoditas pertanian Indonesia sudah sangat dikenal di Italia seperti minyak sawit, kopi, coklat, produk dari karet serta buah tropis. Selain itu,Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspor udang karena permintaan yang besar pasar Italia.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk Eropa, Donny Hutabarat, investasi ekonomi Italia di Indonesia akan dapat ditingkatkan dengan dukungan pendanaan perbankan Italia. Menanggapi hal ini, salah satu bank swasta Italia menyatakan minat untuk membuka cabang guna memfasilitasi pengusaha Italia masuk ke pasar Indonesia.

Nilai perdagangan RI-Italia sekitar USD 3 miliar pada tahun 2016 dengan surplus Indonesia yang mencapai USD 246 juta, dapat ditingkatkan. Performa ekspor Indonesia ke Italia menunjukkan nilai yang sangat baik dalam periode Januari-Agustus 2017, ekspor mencapai USD 1,28 Miliar atau kenaikan hingga 21,43 persen

Selama ini Italia dikenal di dunia dengan 3F - Fashion, Furniture dan Food, dan juga sangat maju dalam industri manufaktur dan produk berteknologi tinggi. Saat ini, industri manufaktur dan teknologi menjadi andalan. Pendapatan di bidang tersebut menjadi penopang ekonomi di saat krisis global serta mampu menjadikan Italia sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedelapan di dunia dan ketiga di Uni Eropa.

Hal yang unik industri Italia dibangun dari perusahaan keluarga. Banyak yang menjelma menjadi perusahaan multinasional, 86 persen diantaranya perusahaan kelas menengah. Di Italia, perusahaan yang mempunyai turn over per tahun antara 16 juta - 249 juta Euro masuk dalam kategori kelas menengah.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017