Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, Hari Sumpah Pemuda memberi makna mendalam bahwa keberagaman dan kebinekaan adalah kekuatan bangsa Indonesia. 

“Inilah makna penting yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda. Keberagaman adalah kekuatan, kebinekaan adalah senjata untuk mengalahkan penindasan,” kata Yaqut, dalam acara “Kemah Pemuda, Apel 1.000 Pemuda Indonesia, dan Soft Launching Kirab Satu Negeri”, yang digelar di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional, Cibubur, Jakarta Timur, Jumat. 

Menurut Gus Yaqut, sapaan akrabnya, pemuda generasi penerus bangsa harus selalu mengingat dan menghidupi semangat yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda. 

“Bersama-sama membangun Indonesia, menjaga berdiri tegaknya Indonesia dengan keberagaman yang kita miliki, dengan kebhinnekaan yang menjadi sunatullah bagi kita semua. Kebhinnekaan telah menjadi takdir bangsa Indonesia. Mari kita jaga Indonesia, kita tegakkan  Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain,” tegasnya dalam rilis.

Di samping itu, lanjut Gus Yaqut, Sumpah Pemuda memberi makna bahwa yang mayoritas memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi minoritas. 

Ia mengatakan, meski dulu suku Jawa mayoritas, namun karena berangkat pada satu tekad yang sama, mau mengalahkan egoisme kesukuan disepakatilah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bukan bahasa Jawa. 

“Begitu juga, meski mayoritas bangsa Indonesia adalah beragama Islam. Namun para pemuda juga bersepakat tentang Tanah Air Indonesia, bukan Tanah Air Islam Indonesia," ujarnya. Ini menunjukkan egoisme dikalahkan untuk melindungi minoritas, memberikan keamanan dan kenyamanan bagi minoritas. 

Sementara, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni yang menjadi komandan apel mengingatkan, Sumpah Pemuda adalah pernyataan komitmen dan tekad pemuda Indonesia untuk bertanah air, berbangsa dan berbahasa: Indonesia.

Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ini, PP GP Ansor juga melakukan soft launching "Kirab Satu Negeri" yang dilakuka Sekjen PP GP Ansor Abdul Rochman. Kirab digelar untuk meneguhkan kembali komitmen dan tekad pemuda Indonesia "Bela Agama Bangsa Negeri" dalam satu tarikan napas yang dapat mengokohkan keindonesiaan. 

"Kirab Satu Negeri akan dimulai 31 Januari pada hari lahir NU dan berakhir pada 24 hari lahir Ansor. Kirab dilakukan dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote," jelasnya.

PP GP Ansor, kata dia, juga merilis gerakan #KitaIniSama. Sama dalam cita-cita Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tumpah darahnya, Indonesia yang memajukan kesejahteraan umum, Indonesia yang mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Indonesia yang ikut melaksanakan ketertiban dunia. 

Acara Kemah Pemuda masih akan berlangsung hingga Minggu (29/10), dengan diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar bersama Menpora hingga pentas seni dan budaya Nusantara.


Tempat ibadah

Sementara itu Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya mengapresiasi respons cepat pemerintah kota setempat yang telah menyediakan tempat ibadah sementara untuk melaksanakan sholat Jumat di kawasan Balai Pemuda Surabaya, Jumat.

"Ansor mengucapkan terima kasih kepada pemkot yang sudah memberikan tempat ibadah sementara setelah kemarin (26/10) melayangkan surat protes kepada Wali Kota Surabaya," kata Ketua GP Ansor Surabaya Faridz Afif bersama pengurus Ansor lainnya usai melaksanakan sholat Jumat di kawasan Balai Pemuda.

Menurut dia, surat protes sebelumnya dilakukan karena Pemkot Surabaya tidak menyediakan tempat ibadah sementara pengganti masjid di kawasan Balai Pemuda yang dibongkar untuk keperluan pembangunan gedung baru DPRD Surabaya setinggi delapan lantai.

"Apalagi pembongkaran tersebut tanpa ada sosialisais terlebih dahulu," katanya.

Meskipun tempat ibadah yang disediakan berada di gedung Merah Putih Balai Pemuda dinilai tidak layak, namun Afif menilai tidak menjadi masalah karena yang terpenting ada aktifitas sholat Jumat di kawasan Balai Pemuda.

"Sebenarnya ketika pemkot tidak memberikan fasilitas tempat ibadah, kami sudah niat tetap menggelar sholat Jumat di Balai Pemuda," katanya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Surabaya Hadi Siswanto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk sholat Jumat di gedung Merah Putih Kompleks Balai Pemuda.

"Kami persilahkan bagi siapa saja yang selama ini sholat Jumat di masjid As Syakinah untuk memanfaatkan fasilits yang tersedia," katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan mengatakan pembongkaran masjid tersebut sifatnya akan sementara sebab setelah bangunan gedung DPRD baru tersebut jadi, maka masjid akan dibangunkan di lantai dasar bangunan delapan lantai tersebut.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017