Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 32 provinsi dipastikan akan mengirimkan perwakilannya untuk menghadiri Kongres Sungai Indonesia III yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin pada 1-4 November 2017.

Ketua Panitia Kongres Sungai Indonesia (KSI) III Syaipul Adhar pada jumpa pers di menara pandang siring sungai Martapura di Jalan Piare Tendean, Banjarmasin, Senin, mengungkapkan, Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang akan dibuka Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Pandjaitan dihadiri peserta dari Aceh hingga Papua.

"Para peserta akan mulai berdatangan besok (Selasa, (31/10), termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta pasukannya yang mencapai 100 lebih," ujarnya.

Menurut dia, para peserta yang datang dari berbagai provinsi itu akan dijamin panitia penginapannya, yakni, disediakan sebanyak empat hotel.

"Kita perkirakan sekitar 1.000 orang peserta yang hadir di kongres ini, kita sebagai panitia sudah sangat siap menyambut kedatangan mereka," papar Syaipul Adhar.

Dinyatakannya, para peserta kebanyakan dari komunitas pemerhati sungai di berbagai provinsi, yang persentasenya mencapai 42 persen, selebihnya diisi para akademisi dan birokrasi.

"Bahkan persentase jumlah peserta yang terdaftar di panitia sesuai jenis kelamin, sekitar 34 persen perempuan dan 66 persen lelaki," tuturnya.

Menurut dia, antusias peserta datang di Kota Banjarmasin untuk menghadiri acara ini sangat besar daripada kongres-kongres sebelumnya, yakni, KSI I di Jawa Tengah dan KSI II di Jawa Timur.

"Kita panitia mengharapkan pada kongres kali ini lebih nyata hasilnya, bahkan akan ada deklarasi Banjarmasin tentang pemeliharaan sungai kedepannya di Indonesia," ujar Syaipul Adha.

Sebab, tutur dia, kondisi sungai saat ini sangat kritis karena besarnya pencemaran. Padahal sungai merupakan jantung kehidupan manusia sehingga perlu diselamatkan.

"Jadi kegiatan ini bertujuan sangat mulia, hingga dukungan masyarakat sangat besar diharapkan, sebab ini menyangkut kehidupan manusia yang membutuhkan air bersih bagi kehidupan," tegasnya.

Sementara itu, Steering Committee (SC) KSI III Gusti Norfansyah menambahkan, acara KSI III ini akan mengundang empat kementerian, yakni, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selain itu, ujar dia, kegiatan ini juga akan menghadirkan pembicara dari beberapa kepala daerah, diantaranya Bupati Murung Raya, Kalimantan Tengah untuk mengetahui programnya tentang pelestarian atau pengelolaan Sungai Barito, karena paling hulunya sungai terpanjang di Indonesia itu di wilayah tersebut.

Untuk lokal Kalsel, ungkap Norfansyah, akan mengundang Bupati Banjar terkait program tidak ada lagi jamban (tempat BAB di sungai) di Sungai Martapura.

"Demikian juga Wali Kota Banjarmasin akan memaparkan program revitalisasi sungai untuk menjadikan Banjarmasin sebagai kota sungai terindah di Indonesia," tuturnya.

Gelar KSI III, kata dia, akan juga dimeriahkan beragam acara, diantaranya pelepasan 10 ribu bibit ikan ke sungai Martapura, parade jukung budaya dan pakaian adat dari berbagai suku peserta yang hadir.

"Ada pula nantinya jalan-jalan mengunjungi pasar terapung. Para peserta harus tahu kebudayaan sungai di Kota Banjarmasin ini yang masih lestari," bebernya.

Asisten Pemerintah Kota Banjarmasin Hamdi mengatakan, pemerintah kota sangat mendukung pelaksanaan KSI III ini berjalan sukses dan menghasilkan deklarasi yang bermanfaat bagi terciptanya pelestraian sungai di Indonesia ini.

"Tentunya imbas positif atas diselenggarakannya acara ini di Banjarmasin sangat besar, tidak hanya dari segi ekonomi, tapi perhatian perhatian masyarakat nusantara akan pengelolaan sungai di sini," pungkasnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017